logo Kompas.id
UtamaDarurat Tambang Ilegal
Iklan

Darurat Tambang Ilegal

Ratusan tambang emas rakyat berada di sepanjang Sungai Batang Natal, Mandailing Natal. Ada yang menggunakan zat kimia berbahaya, ada yang tidak. Sudah saatnya tambang diatur.

Oleh
Nikson Sinaga
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/nO6lRN2xbbY-bUJ7mPAQ0-c-a4M=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F11%2FTambang-Emas-Rakyat-di-Mandailing-Natal_84900159_1573662199.jpg
KOMPAS/NIKSON SINAGA

Pekerja tambang emas rakyat mendulang emas di Kecamatan Batang Natal, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara, Selasa (12/11/2019). Meski tidak menggunakan bahan kimia berbahaya seperti merkuri dan sianida, pertambangan rakyat membuat lubang-lubang besar dan menyebabkan air menjadi keruh di sepanjang Sungai Batang Natal. Tambang rakyat perlu ditata agar tidak merusak lingkungan, tetapi tetap memberikan kesejahteraan bagi rakyat.

MANDAILING NATAL, KOMPAS Ratusan tambang rakyat ilegal menjamur di sepanjang Sungai Batang Natal, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara. Limbah tambang emas dibuang ke sungai sehingga airnya menjadi coklat keruh. Ratusan lubang bekas tambang dibiarkan menganga di pinggir sungai.

Pantauan pada hari Rabu (13/11/2019), tambang emas rakyat menjamur mulai dari Kecamatan Batang Natal, Linggas Bayu, hingga Natal, di tepi sungai sepanjang sekitar 40 kilometer (km).

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000