Kapal Patroli Polairud Jateng Terbakar Saat Isi Bahan Bakar
Satu unit kapal Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara atau Ditpolairud Polda Jawa Tengah terbakar saat mengisi bahan bakar di dermaga Pelabuhan Tanjung Emas, Kota Semarang, Kamis (14/11/2019) pukul 17.45.
Oleh
ADITYA PUTRA PERDANA
·2 menit baca
SEMARANG, KOMPAS - Satu unit kapal Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara atau Ditpolairud Polda Jawa Tengah terbakar saat mengisi bahan bakar di dermaga Pelabuhan Tanjung Emas, Kota Semarang, Kamis (14/11/2019) pukul 17.45. Tak ada korban jiwa dan api dapat dipadamkan dalam waktu sekitar satu jam.
Berdasarkan pantauan, pada pukul 19.45, tak ada lagi kobaran api atau kepulan asap di lokasi kejadian. Satu per satu mobil pemadam kebakaran (damkar) pun mulai meninggalkan lokasi. Garis polisi melintang di sekitar dermaga. Sejumlah polisi berjaga. Satu unit damkar masih berjaga di lokasi.
Sejumlah kendaraan yang hendak masuk ke kompleks Pelabuhan Tanjung Emas diminta menghindari dermaga dan berputar melalui gerbang utama. Para wartawan serta warga, termasuk para pekerja perkapalan dan pelabuhan juga diminta anggota polisi untuk menjauh dari lokasi kejadian.
Kepala Bidang Operasional dan Penyelamatan Dinas Pemadam Kebakaran Kota Semarang, Trijoto, mengonfirmasi, pihaknya menerjunkan enam unit damkar ke lokasi. "Setelah mendapat laporan, kami langsung berkoordinasi dengan sejumlah Pos Damkar Terdekat. Tertangani dengan baik," katanya.
Trijoto mengatakan, dalam waktu sekitar satu jam, api sudah berhasil dipadamkan. Namun, masih ada mobil damkar yang berjaga di lokasi. "Kejadiannya saat sedang dilakukan pengisian bahan bakar. Akibatnya, bahan bakar juga meluber ke air. Yang dikhawatirkan, ada ledakan karena panas atau gesekan," ucapnya.
Salah seorang pekerja di pelabuhan, yang menolak disebutkan namanya, mengatakan, peristiwa terjadi dengan cepat. Asap langsung mengepul tinggi. Namun, tidak ada suara ledakan. Selain itu, api dapat dipadamkan dengan cepat karena langsung ditangani oleh pemadam kebakaran.
"Kapal patroli memang biasa bersandar di dernaga itu. Juga memang tempat mengisi bahan bakar. Kejadiannya cepat, tetapi padamnya juga tidak lama setelah mobil-mobil damkar tiba," katanya.
Kapal patroli memang biasa bersandar di dernaga itu. Juga memang tempat mengisi bahan bakar. Kejadiannya cepat, tetapi padamnya juga tidak lama setelah mobil-mobil damkar tiba
Sekitar pukul 21.15, polisi masih berjaga di sekitar lokasi. Sementara itu, mobil Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) mulai meninggalkan lokasi. Adapun polisi belum dapat memberi keterangan terkait kejadian tersebut.