logo Kompas.id
UtamaOjol Disarankan Tidak...
Iklan

Ojol Disarankan Tidak Beroperasi di Ibu Kota Baru

Di ibu kota baru di Kalimantan Timur, ojek daring disarankan tidak boleh beroperasi. Keberadaannya akan membuat ibu kota baru semrawut. Lebih baik penataan tata ruang diselaraskan dengan sistem transportasi publik.

Oleh
helena f nababan
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/oRAI2vIAas_TZZCLm_ppH3Iwc4k=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F09%2Ff3a46bf9-2710-4d7b-b6d6-d01e945cfb5c_jpg.jpg
KOMPAS/RINI KUSTIASIH

Terlihat dari udara tapak jalan tol Kalimantan yang belum tuntas dibangun, Kamis (19/9/2019). Jalan tol itu menjadi salah satu jalur pendukung konektivitas di kawasan ibu kota baru.

JAKARTA, KOMPAS — Pengamat transportasi Djoko Setijowarno menegaskan, sebaiknya di ibu kota baru di Kalimantan Timur ojek daring tidak boleh beroperasi. Keberadaannya akan membuat ibu kota baru semrawut. Lebih baik penataan tata ruang diselaraskan dengan pengaturan sistem transportasi.

”Ojek daring harus distop. Kementerian Perhubungan bisa melakukan itu. Rencana induk transportasi di ibu kota baru tengah disusun,” ujar Djoko, Kamis (14/11/2019), dalam kegiatan Sharing Session Pengelolaan Transportasi Megapolitan yang digelar Institut Studi Transportasi.

Editor:
nelitriana
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000