Kecelakaan yang melibatkan dua bus di Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) di Kilometer 117,800, Subang, Jawa Barat, terjadi pada Kamis (14/11/2019). Pengelola tol bakal menambah pembatas jalan dan memperdalam median jalan.
Oleh
MELATI MEWANGI
·2 menit baca
PURWAKARTA, KOMPAS - Kecelakaan kembali terjadi di ruas Tol Cikopo-Palimanan. Pengelola tol bakal menambah pembatas jalan dan memperdalam median jalan.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Subang Ajun Komisaris Bambang Sumitro menuturkan, kecelakaan yang melibatkan dua bus di Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) di Kilometer 117,800, Kabupaten Subang, Jawa Barat, terjadi pada Kamis (14/11/2019) dini hari. Bagian depan bus Sinar Jaya remuk, bagian kanan badan bus Arimbi penyok dan kaca samping pecah.
Kejadian ini bermula saat bus PO Sinar Jaya yang dikemudikan Sanudin (42) melaju dari arah Cikopo menuju Palimanan. Di lokasi, bus oleng ke kanan, menyeberang median jalan, masuk ke jalur berlawanan. Dari arah berlawanan, datang bus PO Arimbi Jaya Agung. Tabrakan pun tak terhindarkan.
Sanudin mengalami luka berat dan dirawat di RSU Subang. Korban luka berat lain adalah Bahria (60), Khotimah (55), Multini (36), Riyati (51), dan Nurhidayah (27). Ada tujuh korban tewas, yakni Warsidin (53), Imam Safi’I (27), Aris Yunianto (37), Surta (61), Khofifah (32), Kuntarsih (37), dan Salsis (24).
Bambang mengatakan, polisi sedang menyelidiki kondisi kendaraan sebelum kecelakaan. Sanudin akan dimintai keterangan setelah membaik. Menurut Bambang, jalan di lokasi kecelakaan kurang penerangan dan tidak ada pembatas jalan.
Catatan Kompas, kecelakaan serupa pernah terjadi di sejumlah lokasi. Senin (17/6), bus Safari menyeberang median jalan dan terjadi tabrakan beruntun. Korban tewas sebanyak 12 orang. Jumat (19/7), terjadi tabrakan antara truk pengangkut ayam dan sejumlah mobil. Dua mobil hangus terbakar. Lima orang tewas.
Data Unit Patroli Jalan Raya Polda Jawa Barat, sepanjang 2018 sebanyak 71 korban meninggal akibat kecelakaan di Tol Cipali. Tahun 2017, 92 korban tewas. Periode Januari-November 2019, dari 68 korban meninggal akibat kecelakaan di Tol Cipali, 32 korban tewas akibat kendaraan menyeberang median jalan, lalu menabrak kendaraan dari arah berlawanan.
Direktur Lalu Lintas Polda Jabar Komisaris Besar M Aris menyatakan, infrastruktur jalan di Tol Cipali perlu dibenahi. Pihaknya berulang kali meminta PT Lintas Marga Sedaya (LMS), pengelola Jalan Tol Cipali untuk membenahi infrastruktur jalan.
General Manager Operasi PT LMS Suyitno mengakui, dari 116,7 km panjang jalan tol itu, baru 34 km yang dipasangi pembatas jalan. Tahun depan, pembatas jalan bakal ditambah sepanjang 25 km pada lokasi rawan yang direkomendasikan polisi. Pihaknya juga akan memperdalam median jalan sepanjang 50 km di lokasi yang tidak ada pembatas jalan.