Lothar Matthaeus: Bundesliga Itu Menarik dan Banyak Drama
Matthaeus berada di Jakarta selama tiga hari khusus untuk mempromosikan Bundesliga. Ia meyakinkan bahwa Bundesliga tidak kalah menarik dibandingkan dengan Liga Inggris, Liga Italia, atau Liga Spanyol.
Oleh
Herpin Dewanto
·2 menit baca
Legenda sepak bola Jerman, Lothar Matthaeus, sudah sangat biasa berada di studio televisi untuk wawancara. Ia tidak canggung menghadapi kru ataupun kamera. Saking biasanya, ia malah ikut ”mengatur” persiapan wawancara.
”Semua telepon genggam dimatikan dulu,” katanya kepada kru dan wartawan yang menonton wawancaranya dengan Kompas TV di ruang Redaksi Kompas, Kamis (14/11/2019), di Jakarta. Di Jerman, lanjutnya, semua orang yang membawa telepon genggam akan mematikan telepon genggamnya ketika wawancara di studio televisi akan dimulai.
Beberapa kru Kompas TV mengatakan, aturan itu juga berlaku di studio-studio televisi di Indonesia. Cuma di sini, orang cukup menyetel teleponnya dengan mode tanpa suara. ”Oh ya, ini di Indonesia ya,” katanya sambil tersenyum.
Matthaeus mengaku baru pertama kali datang ke Jakarta. Namun, 20 tahun yang lalu ia pernah berkunjung ke Bali. ”Apa yang saya ingat tentang Bali adalah itu pulau yang sangat indah,” ujar Matthaeus yang membawa tim Jerman Barat merebut Piala Dunia 1990. Tahun itu juga ia terpilih sebagai Pemain Terbaik Eropa dan setahun kemudian terpilih sebagai Pemain Terbaik Dunia FIFA.
Beberapa detik sebelum wawancara dimulai, seorang kru Kompas TV berteriak, ”standby”, tanda wawancara akan dimulai. Matthaeus langsung menghadap kamera dan menunjuk tiga juru kamera untuk siap. ”Sudah pada siap, kan?” katanya dengan nada bercanda. Ulah Matthaeus membuat kru dan penonton tersenyum.
Ada apa Anda datang ke Jakarta? tanya pembawa acara. ”Saya ingin bertemu kamu. Saya senang bertemu kamu,” jawabnya berseloroh.
Ia kemudian melanjutkan dengan nada yang lebih serius. Dia tahu bahwa di Indonesia, Bundesliga sangat dikenal dan banyak penggemarnya. ”Ini pasar yang besar dan penting buat kami,” ucap pemain Jerman yang paling banyak tampil untuk timnas sepanjang masa itu.
Matthaeus berada di Jakarta selama tiga hari khusus untuk mempromosikan Bundesliga. Ia meyakinkan bahwa Bundesliga tidak kalah menarik dibandingkan dengan Liga Inggris, Liga Italia, atau Liga Spanyol. Bundesliga pada musim ini juga semakin kompetitif karena dua kekuatan utama, seperti Bayern Muenchen dan Borussia Dortmund, sedang kesulitan menggapai puncak klasemen sementara.
Bagi Matthaeus, hal ini merupakan bagian dari drama yang membuat Bundesliga semakin menarik. ”Tidak hanya soal berebut gelar juara liga. Siapa yang bisa ke Liga Champions, ke Liga Europa, atau yang terdegradasi juga menjadi drama. Saya mengatakan ini bukan karena saya di sini mewakili Bundesliga, melainkan karena ini benar-benar terjadi,” ujarnya. (BSW)