logo Kompas.id
UtamaRadikalisasi Melibatkan Orang...
Iklan

Radikalisasi Melibatkan Orang Dekat

Pelibatan keluarga disinyalir sebagai salah satu strategi teroris menghindari pengawasan Polri. Pelaku peledakan di Medan diduga terpapar radikalisme dari istrinya yang sering berkomunikasi dengan terpidana terorisme.

Oleh
SAN/IAN/IGA/SHR/WSI/NDU
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/-PuKkeyYXEcYuK7dnjV82yfEjqM=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F11%2F75473d76-b423-47c8-82a5-d7529c41333e_jpg.jpg
KOMPAS/AUFRIDA WISMI WARASTRI

Bekas olah kejadian perkara bom bunuh diri di Polrestabes Medan, Kamis (14/11/2019).

JAKARTA, KOMPAS — RMN (24), pemuda yang meledakkan bom bunuh diri di Markas Kepolisian Resor Kota Besar Medan, Sumatera Utara, diduga terpapar pandangan radikal dari istrinya, DA. Proses radikalisasi melalui orang terdekat ini disinyalir menjadi salah satu strategi kelompok teroris untuk menghindari pengawasan polisi.

Investigasi polisi, DA diduga sudah terlebih dahulu terpapar radikalisme. DA lalu menyebarkan pandangan itu kepada suaminya. DA, yang kini ditahan tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri, diduga juga hendak merencanakan teror bom di Bali.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000