logo Kompas.id
UtamaPengamat Soroti Hubungan...
Iklan

Pengamat Soroti Hubungan Tersangka Aksi Teror di Medan dengan Sel Teroris Lama

Sebelum kelompok teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD) terbentuk, Sumatera Utara sudah punya rekam jejak aksi teror. Penyerangan Mapolsek Hamparan Perak merupakan salah satu aksi mereka.

Oleh
Insan Alfajri
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/0fIGdCCVJlJZQgIRjrAvoxGSLUo=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F11%2F20191115_ENGLISH-TAJUK_C_web_1573829883.jpg
KOMPAS/AUFRIDA WISMI WARASTRI

Petugas membawa kardus saat keluar dari gang rumah terduga jaringan bom bunuh diri Polrestabes Medan di Kelurahan Belawan I, Medan Belawan, Kamis (14/11/2019).

JAKARTA, KOMPAS — Pengamat menyatakan ada kemungkinan tersangka dalam aksi teror bom bunuh diri di Markas Kepolisian Resor Kota Besar Medan, Sumatera Utara, berhubungan dengan kelompok teroris tahun 2010. Hal ini bisa terjadi karena ideologi yang membidani aksi teror tahun 2010 pernah mendoktrin banyak orang.

Direktur The Indonesia Intelligence Institute Ridwan Habib saat dihubungi dari Jakarta, Minggu (17/11/2019), menyatakan, sebelum kelompok teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD) terbentuk, Sumatera Utara sudah punya rekam jejak aksi teror. Ia merujuk pada peristiwa penyerangan Markas Polsek Hamparan Perak di Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang, September 2010.

Editor:
hamzirwan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000