Konsistensi permainan menjadi kunci bagi SSB Buperta Cibubur untuk menggusur SSB Matador Merkarsari dari puncak klasemen Liga Kompas Kacang Garuda U-14.
Oleh
ADRIAN FAJRIANSYAH
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — SSB Buperta Cibubur berhasil mengoptimalkan peluang untuk menyalip pemuncak klasemen SSB Matador Merkarsari yang menuai kekalahan pada pekan kesembilan Liga Kompas Kacang Garuda U-14 di lapangan GOR Ciracas, Jakarta Timur, Minggu (17/11/2019). Pada laga terakhir pekan ini, Buperta Cibubur bermain imbang 0-0 dengan SSB Big Stars Babek FA. Raihan satu poin itu sudah cukup untuk membuat Buperta Cibubur merengkuh puncak klasemen sementara.
Dalam laga tersebut, Buperta Cibubur dan Big Stars Babek FA sama-sama bermain solid. Di babak pertama, mereka sama-sama menerapkan pressing ketat sehingga kedua tim sama-sama kesulitan menembus pertahanan lawan. Di babak kedua, mereka lebih terbuka dengan saling jual-beli serangan. Namun, pemain kedua tim bermain dengan tingkat konsentrasi yang sama sehingga mereka harus puas bermain imbang dengan skor 0-0.
Hasil itu membuat Buperta Cibubur mendapatkan satu poin untuk mengumpulkan 23 poin. Mereka pun menyalip Matador Mekarsari yang tertahan dengan 22 poin. Matador Mekarsari gagal menambah poin karena takluk 1-2 dari SSB Salfas Soccer.
Secara keseluruhan, Buperta Cibubur telah meraih tujuh menang dan dua seri. Bersama Big Stars Babek FA, mereka menjadi tim yang belum terkalahkan hingga saat ini. Buperta Cibubur pun menuai data statistik cukup apik, yakni membukukan 15 gol dan kemasukan lima gol.
Pelatih Buperta Cibubur Jumhari Saleh mengatakan, hasil imbang itu adalah hasil yang adil untuk kedua tim yang memiliki materi dan permainan sama kuat. Sekarang, dirinya berusaha memotivasi para pemain untuk bisa menjaga puncak klasemen tersebut. ”Kami memasang target juara musim ini. Jadi, mulai sekarang, kami harus konsentrasi penuh menjaga puncak klasemen ini,” ujar pelatih tim LKG-SKF Indonesia di Piala Gothia 2019 tersebut.
Dengan hasil imbang itu, Big Stars Babek FA justru harus turun peringkat dari peringkat ketiga menjadi keempat. Sebab, tambahan satu poin membuat mereka hanya mengumpulkan 19 poin dari hasil lima menang dan empat imbang. Poin mereka tersalip SSB Bina Taruna yang menang telak 3-0 atas SSB Benteng Muda IFA.
Kemenangan itu membuat Bina Taruna bisa mengumpulkan 20 poin hasil 6 menang, 2 imbang, dan 1 kalah. ”Kekalahan Matador Mekarsari membuat persaingan perebutan puncak klasemen semakin bergeliat. Kalau mereka terus menang, tentu jarak mereka terlampau jauh. Dengan kekalahan itu, sekarang jarak poin dari peringkat pertma hingga kelima tidak jauh berbeda. Semua masih punya peluang jadi pemuncak,” kata pelatih Bina Taruna Dody Sahetapy.
Hasil lain laga pekan kesembilan dari siang sampai sore, yakni SSB One Way Soccer School menang 1-0 atas SSB Tajimalela FA. Adapun SSB Bintang Ragunan menang 3-1 atas SSB Siaga Pratama. ”Setelah insiden protes yang menuai teguran pengelola liga, saya minta anak-anak tidak terpengaruh. Saya minta kepada mereka supaya kejadian kemarin tidak boleh terulang lagi dan buktikan untuk bermain lebih baik. Setidaknya, hari ini, mereka benar-benar buktikan bisa menunjukkan kualitas lebih baik,” ujar pelatih Bintang Ragunan Teuku Chairul Wisal yang memasang target naik dari peringkat ketujuh saat ini ke zona papan atas.