logo Kompas.id
UtamaMenakar Manuver Elite di Awal ...
Iklan

Menakar Manuver Elite di Awal Kabinet

Komposisi Kabinet Indonesia Maju yang memasukkan dua petinggi Partai Gerindra memicu riak politik partai koalisi pendukung pemerintah.

Oleh
SULTANI/LITBANG KOMPAS
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Sk5-DHwuZFdRrSMAyCDSoleF-hs=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F10%2F20191023_ENGLISH-TAJUK-1_B_web_1571837529.jpg
KOMPAS/LAKSANA AGUNG SAPUTRA

Prabowo Subianto menghadap Presiden Joko Widodo untuk menerima petikan Keputusan Presiden tentang pengangkatannya sebagai menteri pertahanan di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/10/2019). Dalam kesempatan itu, satu per satu sosok yang diangkat sebagai menteri dalam Kabinet Indonesia Maju menghadap Presiden dalam prosesi serupa sebelum kemudian mengikuti upacara pelantikan di Istana Negara, Jakarta.

Komposisi Kabinet Indonesia Maju yang memasukkan dua petinggi Partai Gerindra memicu riak politik partai koalisi pendukung pemerintah. Elite parpol dinilai mengambil langkah pragmatis ketimbang ideologis. Bagaimana pandangan publik terhadap peta koalisi dan oposisi mendatang?

Kehadiran oposisi dalam sistem politik demokrasi merupakan sebuah keniscayaan dalam rangka menjaga prinsip checks and balances. Oposisi menjalankan fungsi kontrol terhadap pemerintah. Di titik ini, oposisi harus kuat dan konsisten dengan posisi politiknya ini. Partai oposisi harus konsisten dan tidak tergoda untuk menerima tawaran kekuasaan atau jabatan apa pun dari pemerintah.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000