Tim nasional sepak bola Indonesia membawa gairah baru saat bertamu ke Malaysia, Selasa malam. Laga di kualifikasi Piala Dunia 2022 ini bisa menjadi momentum kebangkitan tim ”Garuda”.
Oleh
Yulvianus Harjono
·4 menit baca
KUALA LUMPUR, SENIN — Tim nasional sepak bola Indonesia menyambut era baru pada laga kontra Malaysia di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Selasa (19/11/2019), pukul 19.45 WIB. Laga ini bakal disaksikan langsung oleh salah satu calon kuat pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong.
Pada laga kualifikasi Grup G Piala Dunia 2022 zona Asia itu, tim ”Garuda” dipastikan dipimpin Yeyen Tumena, mantan asisten yang telah diangkat sebagai pelatih sementara. Ia menggantikan Simon McMenemy, pelatih yang telah diberhentikan PSSI seusai terpilihnya ketua umum baru, Mochamad Iriawan.
Yeyen bercerita, timnya kini dalam kondisi bagus dan bertekad mengejar kemenangan perdana di kualifikasi Piala Dunia 2022. Pada empat laga sebelumnya, termasuk menghadapi Malaysia di Jakarta, Indonesia selalu kalah. Yeyen berkata, timnya telah melupakan rentetan hasil buruk itu dan siap menyosong era baru.
Demi meraih hasil positif di laga ini, skuad Garuda tiba lebih awal di Malaysia, yaitu sejak pekan lalu. Mereka pun menyempatkan uji tanding di sana dengan melawan klub asal Selangor, PKNS, Kamis (14/11/2019). Hasilnya, Indonesia menang 3-0 berkat gol-gol Lerby Leandry dan Septian David Maulana. Kemenangan itu menjadi modal positif Garuda.
”Kami telah melakukan banyak perbaikan agar tim bisa bangkit dari empat laga yang hasilnya kurang maksimal. Laga ini bisa menjadi momentum (baru) kami,” ujar Yeyen yang menargetkan tiga poin sebagai balas dendam atas kekalahan 2-3 dari Malaysia di Jakarta, 5 September lalu.
Yeyen melakukan sejumlah perubahan demi semangat baru itu. Salah satu perubahan yang mencolok adalah ketiadaan tiga pemain yang selama ini menjadi andalan Simon, yaitu striker Alberto Goncalves, penyerang sayap Andik Vermansyah, dan gelandang Evan Dimas.
Di sisi lain, Yeyen memanggil lima wajah baru, yaitu Ardi Idrus, Hendro Siswanto, M Tahir, TM Ichsan, dan Dedy Gusmawan. Kehadiran mereka diharapkan bisa menghadirkan gairah baru sekaligus menambal kelemahan terbesar Garuda, yaitu di lini belakang. Gawang Indonesia kebobolan 14 gol atau rata-rata 3,5 gol per laga. Kelima pemain baru itu beroperasi di lini belakang dan tengah.
”Kami telah melakukan persiapan lebih awal di sini. Kami pun sudah mengantisipasi berbagai hal, termasuk jika turun hujan di laga nanti. Kami optimistis dan bakal berjuang keras melawan Malaysia,” ungkap Yanto Basna, bek tengah Indonesia, menjelang laga itu seperti dikutip PSSI.
Selain balas dendam, para pemain Indonesia bakal tampil maksimal pada laga ini untuk memikat Shin Tae-yong, mantan pelatih timnas Korsel yang menjadi calon kuat pelatih timnas Indonesia. Tae-yong menurut rencana akan menyaksikan langsung laga itu bersama Iriawan dan pejabat PSSI lainnya di tribune Stadion Bukit Jalil. Menjelang laga itu, Tae-yong akan diwawancarai Iriawan dan timnya terkait posisi pelatih timnas yang kini lowong.
Tae-yong, yang memimpin Korsel di Piala Dunia Rusia 2018, diminta PSSI untuk menyampaikan program kerja serta terobosannya jika ditunjuk sebagai pelatih timnas Indonesia yang baru.
”Tae-yong dijadwalkan tiba di Kuala Lumpur dini hari nanti (Selasa). Besok siang ia akan mempresentasikan programnya di hadapan PSSI,” ujar Direktur Media dan Promosi Digital PSSI Gatot Widakdo dari Kuala Lumpur, kemarin malam.
Selain Tae-yong, PSSI juga telah mengundang calon pelatih lainnya, Luis Milla, untuk bertemu di Kuala Lumpur. Namun, mantan pelatih timnas U-23 Indonesia itu tidak bisa hadir di Malaysia, Selasa ini. Untuk itu, seperti disampaikan Iriawan sebelumnya, PSSI telah menjadwalkan ulang pertemuan itu, yaitu pada 22-24 November mendatang, di Singapura.
Singa terluka
Di kubu terpisah, Pelatih Timnas Malaysia Tan Cheng Hoe mewaspadai gairah baru Indonesia menjelang duel kedua tim malam ini. Menurut dia, Indonesia saat ini seperti singa yang terluka menyusul rentetan hasil buruk di empat laga sebelumnya. Untuk itu, ia berpesan kepada anak-anak asuhnya untuk tidak meremehkan Garuda meskipun timnya telah mengalahkan lawan kuat, Thailand, di tempat sama, Kamis lalu.
Di saat yang sama, Malaysia terancam pincang menyusul bakal absennya tiga pemain penting mereka, yaitu striker M Syafiq Ahmad, bek kanan Matthew Davies, dan gelandang Syahmi Safari. ”Kehadiran wajah-wajah baru di tim bisa menaikkan semangat mereka,” ujar Tan dikutip Bernama.