logo Kompas.id
UtamaMiliaran Rupiah Lenyap akibat ...
Iklan

Miliaran Rupiah Lenyap akibat Minyak Ilegal Jambi

Jumlah sumur minyak bertambah di Kabupaten Batanghari, tetapi produksinya menurun. Penambangan ilegal bertambah dan leluasa hingga kabupaten lain tanpa penegakan hukum.

Oleh
IRMA TAMBUNAN
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/W0ZuI3Rl3u3Si49UILuXbpaE7Og=/1024x684/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F11%2Ff3e44ac9-22f1-449e-ab72-a99ef8c50606_jpg.jpg
KOMPAS/IRMA TAMBUNAN

Masifnya aktivitas tambang minyak ilegal di Bajubang, Kabupaten Batanghari, Jambi, telah berdampak tercemarnya  lingkungan sekitar. Dibutuhkan upaya penanggulangan dan solusi terpadu dari pemerintah. Gambar ini diambil Selasa (12/11/2019),

JAMBI, KOMPAS— Tambang minyak ilegal tidak hanya merusak lingkungan, tetapi juga mengancam kesehatan warga, termasuk penambang itu sendiri. Di Bajubang, Kabupaten Batanghari, Jambi, negara kehilangan potensi pendapatan Rp 2,5 miliar hingga Rp 3 miliar per hari akibat masifnya tambang minyak ilegal di wilayah itu.

Kehilangan potensi pendapatan itu akibat turunnya produksi minyak mentah. Itu disebabkan maraknya tambang ilegal di Wilayah Kerja Pertambangan (WKP) PT Pertamina (Persero), yang produksinya dikerjakan PT Prakarsa Betung Meruo Senami (PBMS). Kondisi di lapangan saat ini juga susah membuka sumur baru. Dari target membuka tujuh sumur sepanjang 2018-2019, pembebasan tanah baru dapat dilakukan di dua titik sumur.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000