Ketidakpastian kondisi perekonomian global yang memengaruhi kondisi domestik menciptakan momentum penjualan emas. Tren membeli emas sebagai instrumen investasi yang aman diyakini akan terus naik di masa mendatang.
Oleh
Norbertus Arya Dwiangga Martiar
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Ketidakpastian kondisi perekonomian global yang memengaruhi kondisi domestik menciptakan momentum penjualan emas. Tren membeli emas sebagai instrumen investasi yang aman diyakini akan terus naik di masa mendatang. ”Kami melihat animo masyarakat. Belakangan ini emas jadi darling karena orang mencari cara untuk menyiasati ketidakpastian, inflasi, serta nilai tukar rupiah yang turun,” kata Direktur Orori Group Triono J Dawis dalam diskusi sekaligus peluncuran kemitraan PT Sampoerna Gold Indonesia dengan Orori Group di Jakarta, Rabu (20/11/2019).
Orori Group digandeng PT Sampoerna Gold Indonesia sebagai distributor eksklusif emas Waris. Waris adalah produk emas PT Sampoerna Gold Indonesia yang diluncurkan ke pasar pada 11 November.
Menurut Triono, animo yang besar tersebut tecermin dari permintaan emas yang tinggi.
Pada tahap pertama, ditargetkan 10.000 keping emas akan terjual.
CEO PT Sampoerna Gold Indonesia John Aryananda menambahkan, produk emas Waris tepat diluncurkan di tengah situasi ketidakpastian kondisi perekonomian dunia. Hal ini mendorong masyarakat berinvestasi, termasuk untuk logam mulia.
Sejak diluncurkan 11 November, total penjualan emas sudah mencapai 43 kilogram.
”Kami menitikberatkan pada reputasi dari nama perusahaan kami sendiri. Jadi kami akan membuat produk yang tidak terjamin kualitasnya. Kami tidak berani berkompetisi langsung dengan Antam, akan tetapi kami berkompetisi dengan merk-merk impor yang tidak dikenal,” kata John.
Pada tahap kedua, tambah John, pihaknya akan meluncurkan produk emas dengan berat 5 gram dan 1 gram pada triwulan I-2020. Sampai dengan 2021 ditargetkan emas yang terjual mencapai 1 ton-2 ton.
CEO Orori Group George B Sumantri menuturkan, emas adalah investasi yang bersifat likuid atau mudah dijual. Dari beberapa ukuran emas yang ada di pasaran, emas yang paling laku adalah yang berukuran 10 gram.
”Ukuran 10 gram itu paling banyak diminati karena value-nya pas. Setelah itu, baru 5 gram,” kata George.
John memastikan keaslian dan keamanan emas yang dijual. Setiap emas memiliki kode unik tersendiri yang dapat ditelusuri melalui kode baca cepat di setiap kemasan.
Pengamat keamanan siber, Alfons Tanujaya, berpandangan, pada dasarnya membeli barang secara daring dan luring sama. Biasanya, konsumen akan mencari dan membeli barang di vendor yang telah terpercaya.