Tottenham Hotspur memulai babak baru. Manajemen klub menunjuk Jose Mourinho sebagai manajer tim menggantikan Mauricio Pochettino.
Oleh
PRAYOGI DWI SULISTYO
·3 menit baca
LONDON, RABU — Tidak lama setelah Tottenham Hotspur memecat Mauricio Pochettino, Spurs langsung menunjuk Jose Mourinho sebagai manajer. Keputusan ini menunjukkan ambisi Spurs yang ingin segera meraih gelar.
Pada Rabu (20/11/2019), Spurs memecat Pochettino karena hasil buruk pada akhir musim lalu dan awal musim ini di Liga Inggris. Sejak Februari, Spurs hanya memperoleh tiga kali kemenangan dari 12 pertandingan, meskipun pada akhirnya berhasil menduduki peringkat ke-4. Saat ini, Spurs masih terdampar di peringkat ke-14 dengan raihan 14 poin.
Di Liga Champions, Spurs dibantai Bayern Muenchen dengan skor 2-7 meskipun peluang mereka ke babak selanjutnya terbuka lebar. Mereka juga disingkirkan oleh tim kasta keempat, Colchester United, di Piala Liga Inggris.
Keputusan Spurs memecat Pochettino cukup mengejutkan karena pada musim lalu ia telah berhasil membawa klub London tersebut ke final Liga Champions untuk pertama kali dengan keterbatasan dana transfer. Ia mampu membuat pemain muda, seperti Harry Kane, Dele Alli, dan Christian Eriksen, menjadi pemain kelas dunia.
Tidak lama setelah memecat Pochettino, Spurs langsung mengumumkan Mourinho sebagai manajer baru hingga akhir musim 2022/2023. Keputusan ini cukup mengejutkan karena sejak meninggalkan Porto ke Chelsea pada 2004, Mourinho selalu bekerja di klub dengan anggaran transfer yang besar.
”Di Jose, kami memiliki salah satu manajer sepak bola paling sukses. Dia memiliki banyak pengalaman, dapat menginspirasi tim, dan merupakan ahli taktik yang hebat. Dia telah memenangi penghargaan di setiap klub yang dia latih. Kami percaya dia akan membawa energi dan kepercayaan di ruang ganti,” kata Chairman Daniel Levy melalui situs klub.
Pelatih asal Portugal tersebut kembali menjadi manajer untuk pertama kali sejak dipecat Manchester United pada Desember tahun lalu. Liga Inggris bukanlah sesuatu yang asing bagi Mourinho. Ia pernah meraih tiga gelar juara Liga Inggris bersama Chelsea.
Mourinho juga pernah meraih dua gelar Liga Champions bersama Porto dan Inter Milan. Pada musim pertamanya di Manchester United, Mourinho berhasil menjuarai Liga Europa. Pelatih 56 tahun tersebut diharapkan dapat memberikan gelar bagi Spurs yang tak pernah mengangkat trofi sejak menjuarai Piala Liga Inggris pada 2008.
Bagi Mourinho, melatih Spurs adalah sebuah tantangan baru karena selama ini ia melatih klub dengan dana transfer yang besar. Ia pun tertantang untuk mengembangkan pemain akademi.
”Saya senang bisa bergabung dengan klub dengan warisan yang luar biasa dan pendukung yang penuh semangat. Kualitas di skuad dan akademi membuat saya bersemangat. Bekerja dengan para pemain inilah yang menarik saya,” ujar Mourinho.
Mourinho mengajak asisten manajer klub Liga Peranics Lille, Joao Sacramento dan pelatih kiper Nuno Santos untuk bergabung dengannya. Mereka akan mempersiapkan diri jelang pertandingan Liga Inggris melawan West Ham United pada Sabtu (23/11/2019).
Strategi Mourinho yang selama ini terkenal dengan gaya pragmatis sangat dinanti karena Spurs memiliki tradisi sepak bola menyerang. Gaya bermain Mourinho tersebut juga sempat menjadi masalah saat ia melatih Manchester United. (REUTERS/AFP)