JAKARTA, KOMPAS — PT Bank Central Asia Tbk fokus pada pengembangan kecerdasan buatan untuk menciptakan efisiensi operasional perusahaan. Selain efisiensi, pengembangan teknologi berbasis pengolahan data pelanggan akan terus ditingkatkan demi memperbaiki mutu layanan dan keamanan.
Tahun ini, perusahaan kembali menggelar kompetisi teknologi informasi bertajuk BCA Finhacks 2019.
"Kami sangat serius untuk urusan data dan kecerdasan buatan. Pengembangan tingkat keamanan dan kenyamanan pelanggan akan terus ditingkatkan. Salah satunya lewat ajang ini (BCA Finhacks 2019)," kata Kepala Grup Digital Innovation Solution BCA Jayaprawirya Diah, Kamis (21/11/2019), di Jakarta.
Pelaksanaan BCA Finhacks tahun ini adalah yang keempat atau sudah dimulai sejak 2016. Dalam ajang tersebut, BCA mengundang para pengembang atau praktisi teknologi informasi menciptakan solusi inovatif secara digital di sektor finansial. Karya para pemenang melengkapi sistem digital yang sudah dijalankan perusahaan.
"Selain memperkaya ide dan inovasi yang ada di BCA, BCA Finhacks menjadi wadah bagi pengembang dan praktisi teknologi informasi di Indonesia. Sebenarnya, mereka itu memiliki kemampuan luar biasa, tetapi kurang terpublikasi," ucap Jayaprawirya.
Tahun ini, BCA Finhacks 2019 mengambil tema tentang manajemen identitas pelanggan, inklusi keuangan, dan interbank settlement. Adapun ajang serupa pada tahun lalu mengambil tema tentang penilaian kredit, deteksi penipuan, dan optimalisasi anjungan tunai mandiri. Peserta tahun lalu 4.100-an orang.
BCA juga tengah mengembangkan integrasi sistem pembayaran dengan aplikasi WeChat dan Alipay yang direncanakan bisa mulai digunakan pada 2020. Integrasi sistem ini diharapkan memberi tambahan sarana transaksi pembayaran bagi wisatawan mancanegara yang melancong ke Indonesia.
”Sasaran kami adalah wisatawan asing, secara khusus yang tidak membawa kartu kredit atau uang tunai mencukupi, tetapi memiliki aplikasi WeChat atau Alipay di ponsel pintar. Dengan aplikasi WeChat dan Alipay yang akan ikut QRIS (Standar Kode Baca Cepat Indonesia), turis dimudahkan bertransaksi,” ujar Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja (Kompas,17/8/2019).
Dengan jumlah transaksi mencapai 34 juta transaksi per hari, persoalan data menjadi sangat vital bagi BCA. Data menjadi kunci bagi perusahaan dalam penciptaan efisiensi dan pengembangan bisnis. Hasil pengolahan data dengan teknologi kecerdasan buatan dijadikan dasar untuk meningkatkan kenyamanan pelanggan.