logo Kompas.id
UtamaJauhkan Infrastruktur Vital...
Iklan

Jauhkan Infrastruktur Vital dari Zona Bahaya

Pemerintah diminta tidak lagi membangun infrastruktur vital dan bangunan publik di daerah berisiko gempa bumi dan tsunami besar. Sejarah tsunami merusak di Indonesia yang sangat banyak seharusnya jadi pelajaran penting.

Oleh
Ahmad Arif
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/4fJdz6iAWAR7x5UYye1XEVTJ7uU=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F08%2F78dd17eb-af12-4d75-9ed8-54ff3d5d14a7_jpg.jpg
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Presiden Joko Widodo turun dari pesawat kepresidenan yang mendarat di Bandara Internasional Yogyakarta di Kulon Progo, DI Yogyakarta, Kamis (29/8/2019). Bandara dengan kapasitas 20 juta penumpang per tahun itu dibangun di kawasan rentan bencana besar.

JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah diminta tidak lagi membangun infrastruktur vital serta bangunan publik di daerah berisiko gempa bumi dan tsunami besar. Bangunan yang telanjur ada di zona berisiko harus dipetakan dan diperkuat sistem mitigasi bencananya, bahkan jika perlu dipindahkan sebagaimana dilakukan di Kota Padang, Sumatera Barat.

”Kalau pesisir yang rawan tsunami terus dibangun oleh pemerintah dengan bangunan atau infrastruktur vital, akhirnya masyarakat akan curiga bahwa tsunami hanya omong kosong,” kata peneliti tsunami dari Pusat Riset Kelautan-Badan Riset dan Sumber Daya Manusia, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Semeidi Husrin, di Jakarta, Jumat (22/11/2019).

Editor:
yovitaarika
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000