Christopher Rungkat dan Aldila Sutjiadi yang diandalkan meraih medali emas tenis dari ganda campuran pada SEA Games 2019, mendapat momentum positif dengan meraih gelar juara turnamen pemanasan BNI Terbuka di Jakarta.
Oleh
Yulia Sapthiani
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS - Meski digelar setelah berakhirnya masa pra kompetisi menuju SEA Games Manila 2019, turnamen BNI Terbuka dimanfaatkan petenis Indonesia sebagai pemanasan menuju ajang multicabang antara negara-negara Asia Tenggara tersebut. Ajang pemanasan itu berbuah gelar juara bagi atlet-atlet yang akan tampil di Manila.
“Target pasti emas (SEA Games). Saya siap, sangat antusias, dan percaya diri,” ujar petenis putra, Christopher “Christo” Rungkat, setelah menjuarai tunggal putra. Dalam final di Lapangan Tenis Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (22/11/2019), Christo mengalahkan petenis yang juga akan membela “Merah Putih” di SEA Games, M Rifqi Fitriadi, 6-4, 6-4.
Meski rutin mengikuti turnamen profesional dan membela Indonesia dalam SEA Games sejak 1997, Christo punya tujuan tertentu dengan tampil di BNI Terbuka. Dia mencoba menjaga ritme kompetisi karena panjangnya rentang waktu kosong antara penampilan terakhir dalam turnamen ATP dan SEA Games.
Bersama petenis Swedia, Andre Goransson, Christo terakhir kali tampil pada turnamen ATP Challenger, Kobe, Jepang, 4-10 November. Adapun persaingan tenis di SEA Games berlangsung 1-7 Desember.
“Waktu kosong sekitar tiga pekan terlalu longgar untuk menghadapi persaingan seperti SEA Games. Jadi, di sini, saya menjaga ritme kompetisi,” kata Christo yang telah menyumbangkan empat emas di SEA Games.
Untuk itu, dia pun tak mempermasalahkan ketika bertanding pada tunggal putra di BNI Terbuka, meski dalam SEA Games akan bersaing pada nomor ganda campuran bersama Aldila Sutjiadi. Mereka adalah pasangan perebut medali emas Asian Games Jakarta Palembang 2018.
Seperti Crhisto, Aldila juga tampil pada tunggal putri BNI Terbuka dan menjadi juara. Di final, dia mengalahkan Fadona Titalyana, 6-1, 6-3.
Pengalaman menjalani tur profesional, dalam turnamen ATP, WTA , dan ITF, akan menjadi bekal mereka di Manila. “Masih ada waktu sekitar sepekan untuk berlatih bersama Aldila. Aldila juga profesional, dia pasti tahu apa kekurangannya,” ujar Christo.
Aldila pun menyatakan kesiapannya untuk bersaing pada ganda campuran dan tunggal putri, meski akan menghadapi persaingan berat, terutama dari petenis-petenis Thailand. Negara yang meraih empat dari lima emas tenis yang diperebutkan pada SEA Games Kuala Lumpur 2017 itu memiliki lebih banyak petenis yang mengikuti tur profesional.
“Hari ini, saya bermain lebih baik dibandingkan pada semifinal. Saya sudah siap ke SEA Games. Soal teknis, harus konsisten dalam servis pertama,” ujar Aldila.
Nomor ganda putri dan putra juga dijuarai petenis-petenis yang akan bersaing di Manila. Beatrice Gumulya/Jessy Rompies, yang baru tiba di Jakarta pada awal pekan ini, setelah mengikuti turnamen di AS, menjuarai ganda putri setelah menang atas atas Deria Nur Haliza/Fadona Titalyana, 6-2, 6-4.
Gelar ganda putra didapat Susanto bersaudara, David Agung dan Anthony, yang mengalahkan Iqbal Bilal Saputra/Wisnu Adi Nugroho, 6-4, 6-4. “Setelah turnamen ini, masih ada waktu sepekan untuk latihan memperbaiki kekurangan. Mudah-mudahan, kami bisa memberikan yang terbaik di SEA Games,” kata Anthony.