Tim polo air Indonesia dituntut memenangi tiga laga tersisa untuk menjaga peluang meraih medali emas SEA Games 2019, setelah ditahan 6-6 oleh tim tuan rumah Filipina. lawan terberat Indonesia masih tim Singapura.
Oleh
ADRIAN FAJRIANSYAH
·3 menit baca
NEW CLARK CITY, SELASA – Tim nasional polo air putra Indonesia gagal merebut kemenangan dalam laga perdana SEA Games 2019 di Stadion Akuatik, New Clark City, Filipina, Selasa (26/11/2019). Tim Merah Putih bermain imbang 6-6 dengan tuan rumah Filipina. Dengan hasil itu, Indonesia harus bekerja keras menyapu bersih tiga laga sisa jika ingin mencapai target merebut emas polo air untuk pertama kalinya.
Dalam laga yang belangsung empat babak itu, Indonesia sejatinya bisa mendominasi pertandingan. Mereka bisa unggul 5-6 hingga pertengahan babak keempat. Namun, 3 menit 4 detik sebelum laga berakhir, Filipina justru mendapatkan hadiah pinalti dan mampu mengkonversinya menjadi gol. Hasil itu membuat skor 6-6 dan bertahan hingga wasit meniup peluit tanda laga usai.
Hasil itu tidak sesuai harapan kubu Indonesia. Sebelum laga dimulai, mereka optimistis bisa merebut kemenangan atas Filipina. Apalagi, pada uji coba SEA Games 2019 di Stadion Akuatik, New Clark City, awal November, Indonesia mampu menundukan Filipina dengan skor 11-6.
Pelatih timnas polo air Indonesia asal Serbia Milos Sanovic seusai laga mengatakan, timnya cenderung tegang karena menjalani laga pertama dan langsung berhadapan dengan tuan rumah. Beberapa kali, tim tidak bisa mengoptimalkan serangan balik untuk menjadi gol. ”Mereka pun gagal membuat gol ketika sudah berhadapan satu lawan satu dengan penjaga gawang lawan,” ujarnya.
Kendati demikian, Sanovic tidak mau timnya larut dalam penyesalan. Menurutnya, itu baru pertandingan perdana. Di atas kertas, tim masih punya peluang untuk merebut emas. Syaratnya, mereka harus menyapu bersih tiga laga sisa, yakni menghadapi Thailand pada 27 November, melawan Singapura pada 28 November, dan melawan Malaysia pada 29 November.
”Sekarang, saya harap mental anak-anak bisa kembali seperti awal. Mereka tidak boleh larut dalam penyesalan. Tim butuh kemenangan pada laga-laga berikutnya. Saya pribadi berusaha memperbaiki organisasi serangan agar lebih tajam untuk mencetak gol,” kata Sanovic.
Masih unggul
Pada laga kedua, Indonesia akan menghadapi Thailand. Pada laga perdananya, Thailand bisa menang telak 19-5 atas Malaysia. Namun, itu bukan berarti Thailand tim superior dan sulit untuk dikalahkan. Justru, di atas kertas, Indonesia masih unggul atas tim Gajah Putih tersebut.
Pertemuan terakhir Indonesia dengan Thailand terjadi pada SEA Games 2017 di Malaysia. Dalam laga tersebut, Indonesia mampu menang 9-3 atas Thailand. ”Kami optimistis bisa menang atas Thailand pada laga kedua ini. Yang penting, anak-anak harus lebih percaya diri supaya lebih tenang ketika punya peluang mencetak gol,” tutur manajer timnas polo air Reva Dedi Utama.
Adapun Indonesia berambisi meraih emas pertama di cabang polo air SEA Games. Dua tahun lalu, Indonesia hanya meraih perak. Sejatinya, Indonesia dan peraih emas Singapura sama-sama mengumpulkan 7 poin. Tetapi, Indonesia kalah selisih gol dari Singapura. Indonesia melesatkan 29 gol dan kebobolan 15 gol, sedangkan Singapura membuat 41 gol dan kemasukan 15 gol.