Jumlah perjalanan atau rangkaian kereta akan bertambah seiring berlakunya grafik perjalanan baru mulai 1 Desember 2019. Masyarakat diminta mencermati perubahan jadwal perjalanan kereta.
Oleh
Norbertus Arya Dwiangga Martiar
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Jumlah perjalanan dan rangkaian kereta akan bertambah seiring berlakunya Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2019 mulai 1 Desember 2019. Masyarakat yang rutin memanfaatkan jasa kereta diminta mencermati jadwal perjalanan karena ada kemungkinan jadwal berubah.
Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Zulfikri, dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (25/11/2019), mengatakan, Gapeka 2019 dibuat karena banyak infrastruktur perkeretaapian telah dibangun dalam lima tahun terakhir. Sementara Gapeka yang saat ini diterapkan adalah Gapeka 2017.
”Faktor pengubah Gapeka semisal jalur kereta bertambah dari satu menjadi dua jalur. Demikian pula jika ada kebutuhan baru seperti permintaan layanan kereta di sebuah stasiun baru,” kata Zulfikri.
Lima tahun terakhir, hingga akhir September 2019, pemerintah telah membangun jalur baru dan mengaktifkan lagi jalur jalur kereta sepanjang 853 kilometer. Hingga akhir tahun ini akan bertambah sekitar 100 km lagi sehingga total panjang jalur kereta menjadi 953 km. Selain itu, juga terdapat 623 km jalur kereta api yang direhabilitasi atau ditingkatkan sehingga kereta dapat dipacu lebih cepat.
Dengan penambahan sarana dan prasarana itu, kecepatan kereta meningkat. Di lintas Jawa, rata-rata peningkatan kecepatan kereta mencapai 21 persen. Kecepatan kereta meningkat terutama karena pembangunan jalur ganda di selatan Jawa. Sementara di lintas Sumatera, kecepatan kereta rata-rata meningkat 15 persen.
Di Gapeka 2019, perubahan terjadi karena ada penambahan perjalanan per hari. Perjalanan kereta api jarak jauh akan bertambah dari 212 perjalanan pada Gapeka 2017 menjadi 291 perjalanan. Sementara untuk kereta lokal dan kereta bandara akan bertambah dari 361 perjalanan menjadi 415 perjalanan.
Sementara kereta komuter akan bertambah dari 945 perjalanan menjadi 1.057 perjalanan. Adapun untuk KA barang akan bertambah dari 284 perjalanan menjadi 316 perjalanan per hari. Gapeka 2019 akan mulai berlaku pada 1 Desember 2019.
Menurut Zulfikri, tidak ada pengurangan perjalanan. Perubahan terjadi karena prasarana dan jumlah kereta juga makin banyak. ”Jadi, bagi yang rutin menggunakan kereta mesti memperhatikan jadwal karena akan ada perubahan jadwal,” ujar Zulfikri.
Deputi Direktur Operasi PT Kereta Api Indonesia (Persero) Heri Siswanto mengatakan, mulai 1 Desember 2019, akan beroperasi rangkaian kereta baru. Kereta itu adalah KA Anjasmoro relasi Jombang-Pasar Senen, KA Dharmawangsa relasi Pasar Turi-Pasar Senen, dan Sancaka Utara relasi Pasar Turi-Kutoarjo dengan melewati lintas utara.
”Semoga per 1 Desember nanti peralihan dari Gapeka 2017 ke Gapeka 2019 berjalan lancar. Mulai Jumat sampai Senin nanti kami sediakan posko peralihan,” kata Heri.
VP Operational PT Kereta Comuter Indonesia Broer Rizal mengatakan, realisasi penambahan perjalanan kereta komuter sesuai Gapeka 2019, yakni dari 945 perjalanan menjadi 1.057 perjalanan akan dilakukan bertahap. Untuk 1 Desember, jumlah perjalanan akan ditambah menjadi 960 perjalanan.
”Mulai 1 Januari kami lakukan peningkatan per triwulan sekaligus evaluasi sehingga pada akhir 2020 Gapeka 2019 tersebut dapat terealisasi,” kata Broer.