Pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane, terlihat mulai berhasil memperbaiki penampilan timnya. Kini, ia mengajak para fans Real untuk lebih tenang dan mendukung para pemainnya, terutama Gareth Bale.
Oleh
Herpin Dewanto Putro
·4 menit baca
MADRID, SENIN - Real Madrid hanya punya satu pilihan saat menjamu Paris Saint Germain pada laga kelima penyisihan Grup A Liga Champions, di Stadion Santiago Bernabeu, Rabu (27/11/2019) pukul 03.00 WIB, yaitu menang. Demi meraih kemenangan vital ini, pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane, mencoba meredam amarah pemain dan para pendukung ”El Real”.
Kemenangan atas PSG menjadi jalan bagi Real untuk memastikan laju ke babak berikutnya. El Real saat ini masih berada di peringkat kedua Grup A dengan tujuh poin, sedangkan PSG memimpin klasemen dengan 12 poin. Apabila kalah dari PSG, Real berharap Galatasaray juga mengalahkan Club Brugge pada laga lainnya.
Club Brugge berada di peringkat ketiga dengan dua poin dan Galatasaray berada di peringkat keempat dengan satu poin. Jika Real dan Club Brugge kalah, posisi Real di peringkat kedua tidak bisa tergeser lagi. Namun, berharap Club Brugge kalah bukan jaminan terbaik bagi Real, karena Galatasaray sejauh ini belum bisa mencetak gol apalagi meraih kemenangan.
Oleh karena itu, Zidane perlu memastikan skuadnya bisa mempertahankan penampilan mereka yang sejak beberapa pekan terakhir mulai membaik. Sejak kalah 0-1 dari Mallorca pada laga Liga Spanyol, Real sudah menang lima kali dan mendapat hasil imbang satu kali di semua kompetisi.
Mereka kini menyamai perolehan poin Barcelona di La Liga, yaitu 28 poin. Barcelona masih berhak di puncak klasemen La Liga karena unggul satu gol dalam perhitungan jumlah selisih gol atas Real.
Zidane, secara perlahan, bisa menghidupkan kemampuan para pemainnya yang sebelumnya sempat meredup. Luka Modric, Casemiro, dan Toni Kroos membuat lini tengah Real kembali solid. Pemain muda seperti Ferland Mendy dan Fede Valverde semakin terlihat sebagai pemain masa depan yang menjanjikan.
Sementara itu, Eden Hazard semakin membuktikan sebagai bintang baru yang pantas dibeli seharga 100 juta euro atau Rp 1,5 triliun.
Satu hal yang masih perlu dituntaskan Zidane hanyalah mengembalikan kepercayaan para pendukung terhadap sang penyerang, Gareth Bale. Pemain asal Wales ini masih dicerca pendukung Real ketika bermain mengalahkan Real Sociedad, 3-1, pada laga Liga Spanyol, Minggu pagi waktu Indonesia.
”Bale masih ingin bersama Real dan memberikan yang terbaik. Dia sudah melakukannya dan dia menjadi bagian penting di klub ini. Kami berjuang bersama,” ujar Zidane.
Akumulasi
Kemarahan fans El Real kepada Bale sudah terakumulasi sejak lama. Penampilan eks pemain Tottenham Hotspur itu sempat menurun sehingga ”dihukum” oleh Zidane.
Pada babak 16 besar Liga Champions musim 2017-2018 ketika melawan PSG, Zidane selalu menempatkan Bale di bangku cadangan. Sejak saat itu, Bale percaya kariernya di Real sudah hampir habis. Namun, Bale tetap bertahan meski sempat tergoda untuk pindah ke klub lain.
Puncaknya, Bale membuat pendukung Real mempertanyakan loyalitasnya terhadap klub ketika Wales mengalahkan Hungaria 2-0 pada laga terakhir Kualifikasi Piala Eropa 2020, pekan lalu. Usai laga itu, Bale dan rekan-rekan di tim nasional Wales mengibarkan bendera negara mereka dengan tambahan tulisan ”Wales, Golf, Madrid”.
Ketiga kata di bendera itu menjadi sindiran yang menunjukkan prioritas Bale, yaitu timnas Wales, bermain golf, dan terakhir Real Madrid. Bale memang marah jika dianggap sebelah mata di Real.
”Saya mendapatkan kegembiraan ketika tampil bersama timnas. Rasanya seperti bermain bersama teman di sebuah taman. Di timnas, saya merasa lebih nyaman,” kata Bale seperti dikutip Mirror.
Zidane merasa perlu untuk segera meredam kemarahan pendukung El Real terhadap selebrasi Bale itu karena laga kontra PSG jauh lebih penting. Tidak bisa dipungkiri, Bale telah banyak membantu Real dan sampai saat ini masih dibutuhkan. Zidane tidak ingin jasa-jasa Bale seperti ketika mencetak dua gol ke gawang Liverpool pada final Liga Champions musim 2017-2018 dilupakan begitu saja.
Hal yang perlu dilupakan Zidane adalah hubungan buruknya dengan Bale. Ia kini sudah merangkul Bale dan memberi energi positif di kamar ganti tim. Jurnalis Mundo Deportivo, Cristina Cubero, pun menilai langkah Zidane sudah sangat tepat. ”Zizou (Sapaan Zidane) adalah pria yang benar-benar piawai menangani tim,” katanya.
Tanpa kebersamaan antara pemain dan para pendukung di kubu Real, PSG bisa menjadi mimpi buruk. Pada laga pertama di Grup A, PSG melibas Real 3-0 di Paris. PSG pun akan datang ke Madrid dengan para pemain bintangnya kecuali Ander Herrera.
”Kami harus mengerahkan semua kemampuan dan membuat Real menderita,” janji gelandang PSG, Idrissa Gueye, kepada Marca. (AFP/DEN)