China mengeluarkan pedoman baru yang lebih keras terkait perlindungan paten, hak cipta, dan kekayaan intelektual lainnya awal pekan ini. Pedoman itu tidak merujuk secara khusus pada perundingan dagang dengan AS.
Oleh
BENNY DWI KOESTANTO
·3 menit baca
BEIJING, SELASA -- China mengeluarkan pedoman baru yang lebih keras terkait perlindungan paten, hak cipta, dan kekayaan intelektual lainnya awal pekan ini. Langkah itu diambil Beijing di tengah proses negosiasi berkepanjangan dalam perang dagangnya melawan Washington.
Pedoman baru itu dikeluarkan pada Minggu (24/11/2019) malam oleh Dewan Negara dan Komite Sentral yang berkuasa dari Partai Komunis China. Para pihak itu adalah pihak yang berkuasa memerintahkan pembuatan undang-undang untuk melindungi hak kekayaan intelektual semacam itu. Pihak-pihak itu berwenang dalam menentukan peningkatan kompensasi atas sebuah pelanggaran dan penegakan hukum dengan lebih ketat.
China juga menurunkan ambang batas untuk penuntutan pidana atas pelanggaran hak kekayaan intelektual. Cetak biru baru menjadikan perlindungan kekayaan intelektual sebagai salah satu kriteria untuk mengevaluasi kinerja pejabat pemerintah daerah sekaligus menciptakan insentif yang lebih besar untuk perilaku kepatuhan.
Pencurian dan transfer teknologi secara paksa dan perlindungan yang tidak memadai atas hak cipta, paten, dan merek dagang terus menjadi keluhan perusahaan asing yang beroperasi di China. Hal itu juga menjadi salah satu masalah utama ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan China.
”Meskipun banyak kemajuan, China terus menjadi surga bagi pemalsuan, pembajakan digital, dan pencurian alamat protokol internet (IP),” kata Administrasi Perdagangan Internasional AS dalam sebuah laporannya baru-baru ini. Dikatakan, pembajakan intelektual AS oleh China merugikan perusahaan-perusahaan Amerika hingga 600 miliar dollar AS per tahun.
Pembajakan juga merupakan masalah domestik bagi China. Pemerintah negeri itu telah lama mengatakan bahwa perusahaan memiliki kemungkinan lebih kecil untuk berinovasi jika mereka tidak dapat menghasilkan keuntungan yang bagus dari hasil investasi mereka, karena maraknya praktik pembajakan produk dan teknologi.
Pedoman tentang hak kekayaan intelektual itu, sebagaimana dimuat kantor berita China, Xinhua, tidak merujuk secara khusus pada pembicaraan perdagangan. Hanya disebutkan bahwa meningkatkan perlindungan adalah upaya penggerak daya saing ekonomi negara bagi China.
Dalam aturan baru itu disebutkan upaya secara maksimal, termasuk jumlah kompensasi atas aneka kerusakan yang terkait dengan pelanggaran hak kekayaan intelektual. Disebutkan juga konsekuensi berupa penyitaan atas pendapatan yang diperoleh secara ilegal, serta pemusnahan barang-barang palsu.
Dalam aturan baru itu disebutkan upaya secara maksimal, termasuk jumlah kompensasi atas aneka kerusakan yang terkait dengan pelanggaran hak kekayaan intelektual.
Namun, pedoman tersebut tidak memasukkan aturan tentang hukuman khusus. Diperkirakan aturan terkait hal itu akan diatur lebih lanjut melalui revisi aturan ataupun undang- undang. Peningkatan secara signifikan penegakan perlindungan hak kekayaan intelektual bakal dilakukan pada tahun 2022.
Harapan solutif
Harapan atas adanya kemajuan dalam proses negosiasi sengketa perdagangan AS-China telah bangkit kembali dalam beberapa hari terakhir. Aneka komentar bernada optimistis dikeluarkan oleh kedua belah pihak. Namun, hal itu sama sekali belum menjamin pembicaraan akan lancar sepenuhnya. Optimisme yang ditunjukkan beberapa kali sebelumnya pada akhirnya mentah.
Otoritas China, Selasa (26/11), mengatakan, para negosiator dari kedua pihak telah mencapai persamaan pandangan terkait upaya penyelesaian sejumlah masalah yang relevan. Namun, sejauh ini tak ada pernyataan bahwa kesepakatan sudah tercapai. Penasihat Gedung Putih, Kellyanne Conway, mengatakan Washington sangat dekat untuk mencapai kesepakatan.
Tiga indeks saham acuan AS telah menanjak sepanjang bulan ini. Hal itu juga terpengaruh oleh optimisme negosiasi perdagangan AS-China. Kinerja sejumlah korporasi di AS pada triwulan III-2019 juga di atas ekspektasi. Hal yang sama juga terungkap terkait data ekonomi domestik AS.