Indonesia akan menempati unggulan teratas pada tiga dari lima nomor cabang tenis SEA Games 2019 di Filipina.
Oleh
Yulia Sapthiani
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS - Indonesia akan menempati unggulan teratas pada tiga dari lima nomor cabang tenis SEA Games 2019 di Filipina. Tak menjamin akan mempermudah perjalanan meraih medali emas, petenis Indonesia yang akan menempati posisi tersebut tak akan menganggap enteng setiap lawan.
“Menjadi unggulan pertama akan menghindarkan bertemu unggulan lainnya pada babak awal, tetapi, kami tetap tidak boleh menganggap enteng lawan. Kami harus fokus pada siapa pun lawan,” ujar Jessy Rompies di Jakarta, Selasa (26/11/20109).
Di Rizal Memorial Tennis Center, Manila, Filipina, pada 1-7 Desember, Jessy akan bermain pada nomor ganda putri, berpasangan dengan Beatrice Gumulya. Mereka akan menjadi salah satu wakil Indonesia yang ditempatkan sebagai unggulan teratas.
Berdasarkan data dari technical delegate cabang tenis Susan Soebakti, Beatrice dan Jessy memiliki posisi terbaik dalam daftar peringkat dunia dibandingkan petenis negara lain, hingga berhak atas posisi unggulan pertama. Dalam daftar peringkat ganda, Beatrice menempati posisi ke-141, sementara Jessy ke-165.
Bisa menampatkan maksimal dua wakil dalam setiap nomor, Beatrice/Jessy akan didampingi pasangan muda, Rifanty Kahfiani/Priska Madelyn Nugroho.
Pesaing berat dua pasangan Indonesia itu adalah Thailand yang akan menurunkan kembai petenis veteran, Tamarine Tanasugarn. Di Indonesia, petenis yang telah berusia 42 tahun itu seangkatan dengan Romana Tedjakusuma. Tanasugarn menempati posisi terbaik, yaitu urutan 19 dunia nomor tunggal pada Mei 2002, adapun pada nomor ganda pernah berada pada peringkat ke-15 (September 2004).
Pensiun dari nomor tunggal pada 2016, namun masih aktif di ganda, Tanasugarn menempati peringkat ke-426. Setelah memperkuat Thailand pada 1995 dan 1997, dia tampil kembali pada 2007, 2009, dan 2015. Di Manila, Tanasugarn akan berpasangan dengan Peangtarn Plipuech (195). Jika perjalanan kedua pasangan mulus, Beatrice/Jessy dan Tanasugarn/Plipuech akan berjumpa di final.
Posisi unggulan teratas juga akan ditempati Aldila Sutjiadi, pada tunggal putri dan ganda campuran bersama Christopher Rungkat. Menempati peringkat ke-356 tunggal, posisi Aldila lebih baik dibandingkan andalan Thailand, Luksika Kumkhum (619).
Jumlah peringkat Aldila (168) dan Christopher (96) juga lebih baik dibandingkan petenis-petenis Thailand yang juga akan menjadi pesaing kuat pada ganda campuran. “Unggulan hanya deretan angka. Tetap fokus dan kerja keras di lapangan,” kata Aldila.
Medali emas Christopher/Aldila pada ganda campuran Asian Games Jakarta Palembang 2018, membuat mereka ditargetkan meraih satu dari target dua emas tim tenis Indonesia. Emas lainnya diharapkan datang dari Beatrice/Jessy.
Akan mendapat tempat sebagai unggulan teratas pada tiga nomor, petenis-petenis tunggal dan ganda putra, justru, harus bersiap menghadapi unggulam pada laga-laga awal. Ini karena David Agung Susanto dan kawan-kawan tertinggal jauh dalam daftar peringkat dunia.
Pada tunggal putra, M Rifqi Fitriadi (peringkat 2.520 ITF) dan Ari Fahresi akan bersaing dengan petenis-petenis yang memiliki peringkat ATP, di antaranya Jeson Patrombon (Filipina/1.426), Wishaya Tringchareonchaikul (Thailand/626), dan Hoang Nam Ly (Vietnam/661).
Vietnam, bahkan, akan diperkuat petenis naturalisasi dari AS, Daniel Nguyen, yang berperingkat ke-341 dunia. Nguyen akan menjadi pesaing Rifqi dan Ari di tunggal, serta David/Anthony Susanto pada ganda putra.