JAKARTA, KOMPAS - Persija Jakarta tidak hanya merayakan hari ulang tahun mereka yang ke-91 melainkan juga permainan mereka yang bertambah “dewasa” di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis (28/11/2019). Pada hari yang spesial ini, tim “Macan Kemayoran” berhasil menumbangkan Persipura Jayapura, 1-0, dan mempertahankan tren tidak terkalahkan dalam enam laga terakhir.
Dalam laga yang ditonton hampir 60.000 penonton tersebut, Persija tidak mampu menguasai bola dengan baik. Namun, mereka mampu bergerak cepat memanfaatkan bola untuk menyerang. Begitu mendapat bola, Persija setidaknya mampu mengakhirinya dengan tembakan ke gawang lawan. Setelah menyerang berkali-kali, gol tunggal tersebut baru tercipta pada menit ke-75 melalui tendangan keras Joan Tomas Compasol.
“Banyak orang mungkin mengatakan bahwa kami hanya beruntung. Namun, tidak seperti itu. Masih ada faktor lainnya dalam sepak bola, yaitu taktik,” kata pelatih Persija, Edson Araujo Tavares. Pelatih asal Brasil itu mengakui bahwa ia tidak memainkan sepak bola indah melainkan sepak bola yang bertujuan untuk mengambil poin.
Persipura, kata Tavares, mampu menguasai bola hingga 68 persen tetapi hanya mampu menembak masing-masing satu kali pada setiap babak. Sementara Persija yang memiliki prosentase penguasaan bola lebih rendah justru mampu menembak sebanyak 11 kali.
Namun, Persija tidak memiliki penyelesaian akhir yang bagus. Beberapa pemain Persija seperti Marko Simic, Riko Simanjuntak, dan Rohit Chand, sudah berpeluang mencetak gol tetapi tembakan mereka melenceng atau digagalkan kiper Persipura, Dede Sulaiman.
“Kami sudah punya 11 tembakan dan hanya berbuah satu gol. Tidak masalah bagi kami karena kami adalah Persija. Jika mampu mencetak gol sebanyak peluang yang didapat, itu mungkin Real Madrid atau Barcelona,” kata Tavares.
Dengan kemenangan ini, peringkat Persija di klasemen sementara terus membaik. Kini mereka mengantongi 38 poin dan bertengger di peringkat ke-11. Mereka hanya terpaut satu poin di bawah Persebaya Surabaya yang akan mereka hadapi pada pertengahan Desember nanti.
Penampilan memburuk
Sebaliknya, penampilan Persipura saat ini justru semakin memburuk. Dalam lima laga terakhir, mereka sudah kalah empat kali dan meraih hasil imbang satu kali. Meski demikian, mereka masih bisa berada di peringkat ketiga dengan 44 poin.
Pelatih Persipura, Jacksen F Tiago, mengakui timnya kehilangan konsentrasi dan terlihat kelelahan. Beberapa kali pemain belakang melakukan kesalahan fatal yang bisa berbuah gol bagi Persija. “Namun, saya puas dengan permainan tim dan kami bisa memberikan tontontan yang menarik,” ujar Jacksen.
Selain itu, Jacksen mengakui bahwa penyebab kekalahan itu adalah kegagalan tim dalam mematikan langkah penyerang sayap Persija, Riko Simanjuntak. Terbukti Riko yang memberikan umpan silang sebelum Joan Tomas mencetak gol. “Kalau permainan Riko tidak berkembang, suplai bola ke Simic hanya melalui bola-bola atas,” ujar Jacksen.
Meski permainan sedang memburuk, Jacksen mengatakan bahwa Persipura sudah melakukan yang terbaik. Pada awal musim, mereka kedodoran dan hanya menargetkan masuk peringkat 10 besar. Setelah Jacksen ditunjuk sebagai pelatih Luciano Leandro, performa Persipura mulai membaik dan bahkan berada di papan atas.