Persatuan Golf Indonesia mengirimkan empat pegolf putra dan tiga pegolf putri ke SEA Games Filipina 2019. Pegolf itu ditargetkan meraih dua medali perak dan dua medali perunggu bagi tim Indonesia pada SEA Games 2019.
Oleh
Emilius Caesar Alexey
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Persatuan Golf Indonesia mengirimkan empat pegolf putra dan tiga pegolf putri ke SEA Games Filipina 2019, Kamis (28/11/2019), di Jakarta. Para pegolf itu ditargetkan meraih dua medali perak dan dua medali perunggu bagi tim Indonesia.
Ketujuh pegolf yang diberangkatkan itu adalah Naraajie Emerald Ramadhanputra, Alfred Raja Sitohang, Jonathan Wijono, dan Almay Rayhan Yagutah pada kelompok putra, serta Ida Ayu Indira Melati Putri, Patricia Walanda Sinolungan, dan Ribka Vania pada kelompok putri. Mereka dilepas oleh Wakil Ketua Umum PGI Agus Suhartono.
”Kalian adalah para pemuda yang memiliki talenta terbaik di Indonesia pada bidang golf. Buktikan kalian layak dikirim untuk mewakili Indonesia dengan meraih hasil terbaik,” kata Agus.
Pada SEA Games 2019, golf memperlombakan empat nomor, yaitu perseorangan dan beregu putra dan putri. Menurut Agus, Indonesia diperkirakan bakal meraih hasil yang lebih baik pada nomor beregu.
”Lawan terberat Indonesia adalah tuan rumah Filipina karena mereka mengirimkan pegolf yang bersekolah di Amerika Serikat sehingga sering berlomba dan tidak terpantau oleh kami. Thailand juga kami waspadai meski mereka mengirimkan pegolf yunior, setelah pegolf yang mengikuti Asian Games 2018 pindah ke profesional,” kata Agus.
Pelatih tim golf Alga Topan mengatakan, para pegolfnya sudah menjalani pelatnas mandiri sejak tahun lalu dan pelatnas resmi sejak Agustus 2019. Berbagai turnamen di dalam dan luar negeri juga sudah diikuti untuk mematangkan teknik, taktik, dan mental para pegolf.
Pada awal November lalu, tim golf Indonesia menjalani uji coba di Lapangan Golf Luisita, yang akan menjadi arena perlombaan golf SEA Games 2019 selama lima hari. Pada dua hari pertama, para pegolf belajar melakukan pemetaan dan penentuan strategi untuk bermain pada setiap hole. Tiga hari berikutnya mereka bermain sesuai dengan rancangan yang mereka buat sendiri.
Naraajie dan Jonathan konsisten bermain under. Alfred dan Almay hanya mampu mencatat par dan 1 over. Para pegolf putri tidak ada yang dapat mencatat under. Mereka hanya mampu bermain par dan 3 over.
”Kami akan berangkat pada 1 Desember mendatang dan masih memiliki waktu untuk mencoba lapangan dan menyempurnakan strategi permainan. Kami berharap dapat meraih hasil yang lebih baik lagi,” kata Alga.
Pegolf andalan Indonesia, Naraajie, mengatakan, lapangan Luisita sudah tua dan memiliki tingkat kesulitan yang tinggi. Rumputnya yang menggunakan rumput gajah mini, pohon-pohon yang sangat besar, dan beberapa bagian lapangan yang sempit menambah tingkat kesulitan.
”Saya akan terus berusaha memberikan yang terbaik. Saya akan fokus pada permainan saya sendiri agar menghasilkan nilai terbaik. Saya optimistis pada SEA Games kali ini karena Thailand menampilkan pegolf yunior,” kata Naraajie.