Gerak padu pelaku usaha dengan pemerintah diperlukan dalam merespons gejolak perekonomian Indonesia. Kompas100 CEO Forum menghadirkan dialog antara pemerintah dan para CEO perusahaan peserta Indeks Kompas100
Oleh
RANGGA EKA SAKTI
·4 menit baca
Gerak padu pelaku usaha dengan pemerintah diperlukan dalam merespons gejolak perekonomian Indonesia. Kompas100 CEO Forum yang digelar sejak 2008 menghadirkan dialog antara pemerintah dan para CEO dari perusahaan yang tergabung dalam Indeks Saham Kompas100.
Kompas100 CEO Forum merupakan forum tahunan yang diadakan oleh harian Kompas. Forum ini berawal dari Indeks Saham Kompas100 yang telah dibuat oleh harian Kompas sejak 2002.
Pada 2007, setelah lima tahun berjalan, Indeks Saham Kompas100 akhirnya diluncurkan secara resmi di Bursa Efek Indonesia. Indeks ini menunjukkan 100 perusahaan Indonesia yang melantai di Bursa Efek Indonesia yang memiliki likuiditas yang tinggi, nilai kapitalisasi pasar yang besar, dan juga memiliki fundamental serta kinerja yang dinilai baik.
Forum CEO
Setahun setelah Indeks Kompas100 diluncurkan secara resmi di BEI, Harian Kompas pun menyelenggarakan pertemuan tahunan yang mempertemukan CEO dari 100 perusahaan yang masuk ke dalam indeks tersebut serta pejabat pemerintahan dan pelaku industri lainnya.
Pada perhelatannya yang pertama, Kompas100 CEO Forum menghadirkan pembicara Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla, Menteri Koordinator Perekonomian Boediono, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Deputi Senior Gubernur Bank Indonesia Miranda S Goeltom.
Seminar bertajuk ”Tantangan dan Arah Kebijakan Ekonomi di Tengah Turbulensi Global” yang dipandu tiga moderator, yaitu Rhenald Kasali, Faisal Basri, dan A Tony Prasetiantono.
Saat itu dunia didera subprime mortgage atau krisis kredit macet perumahan di Amerika Serikat. Krisis yang menyeret perekonomian terbesar dunia ini merembet ke industri asuransi, sistem perbankan, dan keuangan secara keseluruhan.
Lain waktu, situasi kegaduhan politik menjadi tema hangat yang dibicarakan dalam Kompas100 CEO Forum pada 2012. Mengangkat tema CEO Bicara, Kabinet ”Mendengar: Tumbuh Lebih Tinggi atau Stagnan”.
Forum tersebut merefleksikan proses pembangunan yang membutuhkan konsentrasi. Itulah sebabnya setiap kegaduhan, lebih-lebih politik, bisa membuyarkan konsentrasi. Terlebih saat itu Indonesia sedang fokus memacu pertumbuhan ekonomi di tengah ketidakpastian perekonomian global.
Pentingnya konsolidasi
Tujuan dari Kompas100 CEO Forum ialah menemukan para pelaku industri dengan pejabat pemerintahan. Hal ini memungkinkan adanya konsolidasi antara kedua belah pihak. Ujungnya, diharapkan langkah pemerintah dan pelaku industri dapat padu dalam merespons gejolak perekonomian Indonesia.
Forum ini juga disiapkan untuk mempertemukan kalangan swasta yang bisa memberikan masukan kepada pemerintah berkaitan dengan beraneka kendala yang ditemukan langsung di lapangan. Kendala-kendala yang membuat kalangan bisnis swasta tidak bisa bergerak cepat dalam investasi dan menciptakan lapangan kerja.
Konsolidasi sedemikian rupa penting karena ketidaksinambungan peraturan Indonesia dengan kondisi perekonomian terbukti menghambat pertumbuhan. Salah satu contohnya dipaparkan oleh laporan dari Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD).
Dalam laporan statistik Indeks Pembatasan Peraturan (Regulatory Restrictiveness Index/RRI) pada 8 Agustus 2019, OECD menyebutkan Indonesia sebagai salah satu negara dengan hambatan regulasi investasi asing langsung tertinggi di dunia, peringkat ke-67 dari 69 negara.
OECD mengukur hambatan regulasi investasi pada 22 sektor industri. Di Indonesia, sektor yang paling tinggi hambatan investasinya, antara lain konstruksi real estat dengan nilai sebesar 1, perikanan (0,735), pertambangan dan penggalian (0,589), ritel (0,540), serta media radio dan siaran televisi (0,810).
Model bisnis
Tidak hanya di Indonesia, pertemuan CEO perusahaan juga diselenggarakan di negara lain. Salah satu contoh dari perhelatan serupa adalah Wall Street Journal CEO Council di Amerika Serikat.
Perhelatan tahunan yang dibuat oleh koran The Wall Street Journal (WSJ) ini memiliki konsep yang serupa dengan Kompas100 CEO Forum, di mana CEO perusahaan tersohor di negara tersebut bertemu dan berdiskusi dengan tokoh perekonomian serta pejabat pemerintahan.
Tidak hanya mempertemukan pihak pelaku industri, pejabat pemerintahan dan pakar ekonomi, acara ini juga menjadi cara WSJ untuk mencari celah dalam disrupsi industri media.
Terlebih lagi, acara yang diselenggarakan tidak hanya berhenti dalam lingkup CEO. Beberapa forum tahunan ini juga mengundang CMO (Chief Marketing Officer) dan COO (Chief Operating Officer) yang memiliki lingkup kerja serta topik diskusi lebih spesifik dibandingkan dengan forum CEO.
Walau terbuka untuk umum, publik yang ingin turut menghadari acara ini harus membayar harga yang tidak murah. Untuk dapat mengikuti acara ini, mereka harus berlangganan WSJ.
Koran The New York Times juga memiliki perhelatan tahunan yang serupa. Bertajuk ”NYT Dealbook Conference”, media ini juga turut mengundang pimpinan perusahaan multinasional, ahli ekonomi, serta pejabat pemerintahan untuk berdiskusi perihal kondisi perekonomian global dan nasional.
Melalui forum ini, media massa dapat menunjukkan kontribusinya sebagai jembatan yang menghubungkan pelaku usaha dan pemerintah. Harapannya, kebijakan ekonomi dapat selaras dengan dunia usaha dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi Negara, serta kemakmuran bagi rakyatnya. (Litbang Kompas)