logo Kompas.id
UtamaDeretan Panjang Jejak Teror di...
Iklan

Deretan Panjang Jejak Teror di Sumatera Utara

Teror dan intoleransi di Indonesia termasuk Sumatera Utara, masih akan terus berulang selama warga belum bersatu untuk mencegahnya.

Oleh
Pandu Wiyoga
· 4 menit baca

Bom bunuh diri di Markas Polrestabes Medan, Rabu (13/11/2019), menambah panjang sejarah teror di Sumatera Utara, sejak Darul Islam sampai Jamaah Islamiyah, lalu sekarang Jamaah Ansharut Daulah. Teror masih akan terus berulang selama warga Sumut belum bersatu untuk mencegahnya.

https://cdn-assetd.kompas.id/Ipk5NGfn5HCRyt4mZtpO0_U1Ccs=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F11%2FMeninjau-Bekas-Ledakan-Bom-Bunuh-Diri_85361421_1575044211.jpg
KOMPAS/NIKSON SINAGA

Presiden Joko Widodo (kiri) meninjau bekas ledakan bom bunuh diri di sekitar rumah terduga teroris Abu Hamzah di Gang Serumpun, Jalan Cendrawasih, Kota Sibolga, Sumatera Utara, Minggu (17/3/2019).

Aksi teror di Sumut pertama kali dilakukan Komando Jihad yang merupakan sel baru Darul Islam (DI) di Medan. Pemimpinnya, Timzar Zubil, dijatuhi hukuman mati oleh Pengadilan Negeri Medan karena melakukan peledakan bom di Padang dan Medan antara 1971 dan 1977 (Kompas, 16/10/1985).

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000