Unai adalah pelatih yang fantastis dengan catatan yang dapat dibuktikan. Sedikit istirahat, klub besar lain akan datang dan kariernya akan kembali ke jalurnya.
Oleh
PRAYOGI DWI SULISTYO
·4 menit baca
Unai Emery telah dipecat Arsenal pada Jumat (29/11/2019) setelah timnya gagal menang dalam tujuh laga berturut-turut. Sebelum mengalami kegagalan di Arsenal, Emery juga pernah dipecat Paris Saint-Germain dan Spartak Moscow. Padahal, ketika melatih klub Spanyol, Emery selalu memperoleh kesuksesan.
Kabar pemecatan pelatih asal Spanyol itu mendapatkan perhatian khusus dari para manajer klub papan atas Liga Inggris. Mereka adalah Manajer Manchester City Pep Guardiola, Manajer Liverpool Juergen Klopp, Manajer Tottenham Hotspur Jose Mourinho, dan Manajer Chelsea Frank Lampard.
”Setiap kali seorang manajer dipecat, itu bukan kabar baik. Dia adalah seorang profesional yang luar biasa. Aku yakin dia akan segera menemukan pekerjaan lain,” ujar Guardiola.
Perkataan Guardiola cukup masuk akal sebab, setelah dipecat, Emery selalu mendapatkan pekerjaan baru. Hal tersebut terjadi karena Emery memiliki rekam jejak yang bagus ketika melatih di Liga Spanyol.
Setiap kali seorang manajer dipecat, itu bukan kabar baik. Dia adalah seorang profesional yang luar biasa. Aku yakin dia akan segera menemukan pekerjaan lain.
Emery mengawali karier kepelatihan di Lorca Deportiva pada 1 November 2004. Emery berhasil membawa Lorca promosi ke divisi dua Liga Spanyol untuk pertama kalinya sepanjang sejarah klub pada 2005-2006.
Prestasi tersebut membuat Almeria kepincut dengannya dan Emery melatih pada 2006-2008. Emery lagi-lagi berhasil meraih prestasi dengan membawa Almeria promosi ke kasta tertinggi Liga Spanyol untuk pertama kalinya dalam sejarah klub.
Pada 2008-2012, Emery mulai melatih klub besar di Liga Spanyol, Valencia. Bersama klub berlambang kelelawar tersebut, Emery berhasil finis di posisi ketiga La Liga dalam tiga musim berturut-turut.
Sukses di Spanyol membuat Emery mencoba pengalaman baru melatih di luar negeri. Pada 2012, ia mencoba peruntungan di Liga Rusia untuk melatih Spartak Moscow. Namun, kali ini Emery gagal.
Dalam enam bulan, tim asuhan Emery kalah sebanyak 11 kali. Ia dipecat seusai kalah 1-5 dari tim rival utama, Dynamo Moscow.
Karena dianggap memiliki rekam jejak yang bagus saat melatih di Liga Spanyol, Emery dipinang Sevilla pada 2013. Di Sevilla inilah karier Emery melesat. Ia berhasil meraih juara Liga Europa tiga kali berturut-turut, yakni pada 2014, 2015, dan 2016.
Juergen Klopp merasakan kehebatan Emery dalam meracik strategi pada final Liga Europa 2016. Unggul satu gol pada babak pertama melalui Daniel Sturridge, pasukan Emery membalikkan keadaan pada babak kedua melalui satu gol Kevin Gameiro dan dua gol Coke.
Mendengar Emery dipecat Arsenal, Klopp pun ikut terkejut. Namun, itulah risiko menjadi manajer sepak bola yang rawan dipecat.
”Itulah hidup kita (sebagai manajer) ketika Anda menandatangani kontrak. Saya mendoakan yang terbaik baginya. Dia adalah manajer yang luar biasa dan telah menunjukkan hal itu,” ujar Klopp.
Setelah sukses di Sevilla, Emery kembali mencoba peruntungan di luar negeri. Ia menerima pinangan klub kaya raya Paris Saint-Germain pada 2016-2018. Di PSG, karier Emery sesungguhnya tidak terlalu buruk.
Ia berhasil memberikan tujuh gelar, yaitu satu kali juara Liga Perancis, dua kali juara Piala Perancis, dua kali Piala Liga Perancis, dan dua kali Piala Super Perancis. Akan tetapi, Emery tetap dianggap gagal dan dipecat karena tidak dapat memberikan prestasi di kompetisi Eropa.
PSG tersingkir oleh Real Madrid di babak 16 besar Liga Champions. Mereka memecat Emery karena tidak mampu memberikan gelar juara di kompetisi tertinggi Eropa tersebut dengan komposisi pemain kelas dunia seperti Neymar dan Kylian Mbappe.
Tak perlu lama menganggur, sebulan kemudian Arsenal merekrut Emery. Ia dianggap mampu menggantikan Arsene Wenger yang sudah melatih selama 22 tahun. Namun, di musim perdananya, Emery gagal memberikan prestasi. Kalah dari Chelsea di Final Liga Europa, Emery juga hanya mampu membawa Arsenal duduk di peringkat kelima klasemen akhir Liga Inggris.
Periode terburuk Arsenal sejak 1992 menjadi akhir perjalanan Emery. Ia dipecat seusai timnya kalah 1-2 dari Eintracht Frankfurt di babak penyisihan Grup F Liga Europa.
Melihat rekam jejak Emery, Jose Mourinho menganggap, ia pasti akan memperoleh klub baru lagi. Menurut Mourinho, Emery adalah pelatih fantastis yang banyak dicari klub.
”Inilah hidup dan Unai adalah pelatih yang fantastis dengan catatan yang dapat dibuktikan. Sedikit istirahat, klub besar lain akan datang dan kariernya akan kembali ke jalurnya,” ujar Mourinho.
Inilah hidup dan Unai adalah pelatih yang fantastis dengan catatan yang dapat dibuktikan. Sedikit istirahat, klub besar lain akan datang dan kariernya akan kembali ke jalurnya.
Catatan buruk Emery dalam tujuh pertandingan terakhir seperti menutupi kerja keras yang selama ini diberikan olehnya. Apalagi, karakter Emery yang suka bekerja dengan pemain muda sesungguhnya sesuai dengan keinginan klub. Namun, tekanan yang tinggi dari suporter membuat klub harus melepas Emery seperti ketika mereka memecat Wenger.
Menurut Frank Lampard, pemecatan terhadap Emery cukup memalukan karena ia memiliki etos kerja yang baik meskipun belum memberikan gelar juara bagi Arsenal. ”Ini memalukan, sepertinya dia memberikan segalanya dalam peran itu,” ujar Lampard.
Entah layak atau tidak Emery dipecat, ia tetaplah salah satu manajer besar di Eropa. Pemecatan ini bukanlah akhir dari pelatih berusia 48 tahun tersebut. Namun, masih adakah klub di luar Liga Spanyol yang tertarik meminangnya dengan rekam jejaknya selama ini? (REUTERS)