logo Kompas.id
UtamaKawangkoan, Kota Kacang yang ...
Iklan

Kawangkoan, Kota Kacang yang Merindu Hujan

Oleh
Kristian Oka Prasetyadi
· 7 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/cg_GAk_KFxQQgGNqTZJWvLkJY7E=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F12%2FKacang-Kawangkoan_85379905_1575131590.jpg
KOMPAS/KRISTIAN OKA PRASETYADI

Pengusaha kacang sangrai kawangkoan, Febry Tumbelaka (50), memeriksa stok kacang sangrai di gudangnya, Rabu (20/11/2019), di Desa Kanonang Tiga, Kawangkoan Barat, Minahasa, Sulawesi Utara.

Begitu mulianya kacang tanah bagi masyarakat Kawangkoan, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, hingga mereka sepakat membangun tugu kacang tanah di tengah kota sebagai pernyataan identitas. Namun, pancaran jati diri Kawangkoan sebagai kota kacang justru meredup di bawah terik kemarau panjang.

Denni Pinontoan, teolog dan budayawan kelahiran Kawangkoan, membiarkan ingatan membawanya ke tahun 1984, kala duduk di bangku SD. Tiap pulang sekolah, ia menukar uang jajannya demi menikmati gurihnya kacang tore sangrai dan manisnya sebatang halua, campuran gula merah dan kacang.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000