Meski pemain pentingnya cedera, Liverpool masih bisa menaklukkan Brighton & Hove Albion. Adapun Manchester City, yang pemain pentingnya juga dibekap cedera, harus puas bermain imbang saat melawan Newcastle United.
Oleh
PRAYOGI DWI SULISTYO
·3 menit baca
AFP/ PAUL ELLIS
Para pemain Liverpool merayakan gol yang dicetak Virgil van Dijk (kedua dari kiri) ke gawang Brighton & Hove Albion pada pertandingan Liga Inggris di Stadion Anfield, Liverpool, Sabtu (30/11/2019). Liverpool semakin kokoh di puncak klasemen setelah mengalahkan Brighton & Hove Albion dengan skor 2-1.
LIVERPOOL, MINGGU — Liverpool semakin menjauh dari para pesaingnya di Liga Inggris setelah mengalahkan Brighton & Hove Albion dengan skor 2-1 pada Sabtu (30/11/2019) di Stadion Anfield, Liverpool. ”The Reds” dapat selamat dari krisis cedera pemain karena kedalaman skuad.
Jelang pertengahan musim ini, dua tim yang musim lalu bersaing merebut gelar juara Liga Inggris, Liverpool dan Manchester City, mengalami persoalan yang sama, yakni cedera para pemain pentingnya.
Liverpool kehilangan gelandang bertahan Fabinho yang menjadi kekuatan di lini tengah, sedangkan Manchester City kehilangan bek Aymeric Laporte di lini pertahanan plus penyerang Sergio Aguero di lini depan.
Meskipun tidak sebanyak City, posisi Fabinho cukup krusial karena dia menjadi orang pertama yang memotong serangan lawan. Dia juga menjadi penghubung antara bek dan gelandang dalam skema permainan Juergen Klopp yang mengandalkan serangan balik cepat.
AFP/ PAUL ELLIS
Manajer Liverpool Juergen Klopp (kiri) berbicara dengan kapten Jordan Henderson (kanan) pada pertandingan Liga Inggris antara Liverpool melawan Brighton & Hove Albion di Stadion Anfield, Liverpool, Sabtu (30/11/2019).
Meski demikian, persoalan tersebut dapat diantisipasi dengan kehadiran Jordan Henderson dan Georginio Wijnaldum. Meskipun tidak sehebat Fabinho dalam memotong pergerakan lawan, mereka berdua gelandang pekerja keras. Usaha mereka tampak saat Liverpool menaklukkan Brighton. Kedua pemain ini membuat Brighton kesulitan mencapai lini pertahanan Liverpool.
Adapun untuk urusan serangan dipercayakan kepada Alex Oxlade-Chamberlain. Dia beberapa kali berhasil mengeluarkan senjata ampuhnya, yakni tendangan jarak jauh tepat sasaran.
Meski demikian, Chamberlain hanya bisa memperlihatkan kemampuannya selama 78 menit setelah diganti kiper Adrian menyusul kartu merah yang diterima Alisson Becker. Lewis Dunk berhasil memanfaatkan ketidaksiapan Adrian dalam mengantisipasi tendangan bebas.
Namun, Brighton tetap gagal memperoleh poin karena pada babak pertama tertinggal dua gol dari Virgil van Dijk.
Kiper Liverpool, Adrian, saat berlatih, 16 September 2019.
Klopp memuji mental anak didiknya yang berjuang keras untuk mempertahankan kemenangan terutama pada 10 menit terakhir karena hanya bermain dengan sepuluh pemain, termasuk untuk Adrian.
Meskipun kebobolan satu gol, Adrian mampu menjadi pelapis yang sepadan dengan Alisson. Dia berhasil melakukan dua penyelamatan gemilang. Seperti pada awal musim ini, Adrian mampu menjadi kiper pengganti yang siap diturunkan kapan pun di saat Alisson tidak bisa tampil karena cedera.
”Anak-anak mengeluarkan semua kemampuannya di lapangan. Sulit dipercaya, seberapa besar mereka ingin menang,” ujar Klopp.
Newcastle vs City
Di saat Liverpool berhasil mengatasi persoalan cedera pemain, justru sebaliknya dengan Manchester City. Lini pertahanan yang ditinggalkan Laporte meninggalkan masalah besar. Mereka tidak memiliki pemain pengganti sepadan sehingga memaksa Fernandinho yang berposisi sebagai gelandang menjadi bek dadakan. Hasilnya, mereka mudah dibobol oleh Jetro Willems dan Jonjo Shelvey saat bertemu dengan Newcastle United di St James’ Park, Newcastle.
Gelandang Manchester City, Fernandinho (kiri), berebut bola dengan penyerang Newcastle United, Joelinton (kanan), pada pertandingan Liga Inggris antara Newcastle United melawan Manchester City di St James’ Park, Newcastle, Sabtu (30/11/2019). Laga berakhir imbang 2-2.
Begitu juga dengan pengganti Aguero, Gabriel Jesus. Ia gagal memanfaatkan peluang emas yang dimilikinya. Tendangannya selalu dapat diantisipasi kiper Martin Dubravka. Beruntung, City masih memiliki pemain sekelas Raheem Sterling dan Kevin De Bruyne yang bisa mencetak gol.
Laga tersebut berakhir imbang, 2-2. Manajer Manchester City Pep Guardiola membela timnya yang selalu kesulitan mencetak banyak gol meskipun memiliki banyak peluang. Pada pertandingan tersebut, City berhasil melepaskan 14 tembakan dan 6 di antaranya tepat sasaran.
”Kami melakukan pekerjaan yang sama dengan yang telah kami lakukan selama beberapa musim terakhir. Kami berusaha mencetak lebih banyak gol, tetapi itu tidak terjadi,” ujar Guardiola.
Di saat Manchester City gagal meraih poin penuh, Chelsea justru terpeleset di kandang sendiri, Stamford Bridge. Mereka takluk dari West Ham United dengan skor 0-1 melalui gol yang diciptakan Aaron Cresswell.
Liverpool kini telah mengumpulkan 40 poin dan berjarak 11 poin dengan Manchester City di posisi kedua klasemen sementara Liga Inggris serta Leicester City di peringkat ketiga yang baru akan bermain melawan Everton pada Minggu (1/12/2019) malam. Adapun Chelsea masih tertahan di peringkat ke-4 dengan raihan 26 poin. (REUTERS/AFP)
