logo Kompas.id
UtamaGas Rumah Tangga Dilanjutkan
Iklan

Gas Rumah Tangga Dilanjutkan

Pemerintah menargetkan 293.553 rumah tangga di 16 provinsi terhubung dengan jaringan gas rumah tangga. Gas rumah tangga merupakan strategi pemerintah untuk mengurangi ketergantungan dari impor elpiji.

Oleh
ARIS PRASETYO
· 2 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/HUEteqkL1kfgc6VPoKHwlycLNV0=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F12%2F20190301Bah31_1551445111-e1551445248372-1.jpg
KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA

Petugas memengecek instalasi jaringan gas rumah tangga yang baru diresmikan di Desa Kalisampurno, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo, Jumat (3/1/2019). Dalam acara yang dihadiri Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignatius Jonan tersebut diresmikan sebanyak 7.093 jaringan gas dan 196 paket konversi BBM ke elpiji untuk nelayan. Jaringan gas sendiri dibangun di tujuh desa di Sidoarjo dan pasokan berasal dari Lapindo Brantas Ltd sebesar 0,4 MMSCFD.

JAKARTA, KOMPAS — Program jaringan gas rumah tangga dilanjutkan pada 2020. Pemerintah menargetkan 293.553 rumah tangga di 16 provinsi terhubung dengan jaringan gas rumah tangga. Gas rumah tangga merupakan strategi pemerintah untuk mengurangi ketergantungan dari impor elpiji.

Jaringan gas rumah tangga adalah menyalurkan gas alam lewat jaringan pipa langsung ke rumah warga. Gas itu berfungsi menggantikan elpiji. Tahun ini, pemerintah menargetkan 78.216 rumah tangga tersambung jaringan gas. Sampai dengan triwulan III-2019, realisasinya 55,4 persen.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000