Keluarga merupakan bagian penting bagi masyarakat Filipina. Atas dasar itulah, keluarga menjadi inspirasi untuk maskot resmi yang dipilih tuan rumah dalam penyelenggaraan SEA Games 2019, 30 November-11 Desember 2019.
Oleh
Denty Piawai Nastitie dari Manila, Filipina
·3 menit baca
Keluarga merupakan bagian yang penting bagi masyarakat Filipina. Atas dasar itulah, keluarga menjadi inspirasi untuk maskot resmi yang dipilih tuan rumah Filipina dalam penyelenggaraan SEA Games 2019, 30 November-11 Desember 2019.
Maskot berbentuk tujuh bola dengan empat warna berbeda, yaitu kuning, putih, biru, dan merah, itu dinamakan Pami, kependekan dari ”Pamilya” yang dalam bahasa Tagalog berarti keluarga. Pami merupakan bola dengan karakter tersenyum di bagian tengahnya. Maskot ini dipilih untuk merepresentasikan makna kekeluargaan di antara masyarakat Asia Tenggara.
”Maskot SEA Games 2019 adalah Pami. Oleh karena itu, Pami akan merepresentasikan setiap negara, setiap atlet, dan akan bersatu bersama. Pami memiliki arti keluarga, yang merupakan simbol hal menyenangkan,” ujar Eksekutif Direktur Panitia Penyelenggara SEA Games Filipina (Philsgoc) Ramon Suzara, seperti dikutip dari laman resmi SEA Games 2019 Filipina.
Selain melalui maskot, makna kekeluargaan dan kebersamaan di antara negara-negara di Asia Tenggara juga ditampilkan melalui logo dan tema ”We Win as One” yang berarti ”Kami Menang sebagai Kesatuan”. Philsgoc memilih 11 lingkaran beragam ukuran yang saling terpaut menjadi satu sebagai logo SEA Games. Lingkaran-lingkaran itu terdiri atas berbagai warna, seperti merah, kuning, dan biru. Sebelas lingkaran ini merepresentasikan 11 negara yang terikat persatuan.
Maskot, logo, dan tema SEA Games 2019 sudah diluncurkan sejak tahun lalu. Peluncurannya sempat menuai pro dan kontra di masyarakat. Warga internet (netizen) mengkritik keras maskot Pami yang bentuknya dianggap aneh. Masyarakat menilai pihak penyelenggara tidak kreatif sebagai tuan rumah untuk menyelenggarakan ajang olahraga yang digelar setiap dua tahun itu.
”Saya sudah siap mengabaikan dan melupakan bahwa Pami dan SEA Games pernah digelar di sini. Tapi, ya, ini memalukan, konyol, dan murah,” tulis akun Projectmacoy melalui Twitter.
Meski banyak menuai kritik, Pami tetap dipertahankan sebagai maskot SEA Games 2019. Pami akan tampil bersama lebih dari 5.600 atlet dari 11 negara yang akan bertanding pada ajang tersebut. Dalam SEA Games kali ini, sebanyak 529 nomor dipertandingkan dari 56 cabang olahraga.
Medali
Di SEA Games 2019, para atlet akan bersaing untuk memperebutkan medali yang dirancang oleh seniman-pematung Filipina, Daniel dela Cruz. Sosok yang juga berperan merancang obor SEA Games itu membuat medali yang bagian tengahnya didominasi bentuk bulan sabit besar.
Cruz mengklarifikasi bahwa itu bukanlah bulan sabit, melainkan bentuk layar kapal. ”Kami adalah negara kepulauan. Sebagian tetangga kami menjadi tetangga kami karena adanya perdagangan laut. Melalui laut kita saling mengenal dan berkumpul,” katanya.
Untuk merepresentasikan laut, Cruz juga membuat bentuk gelombang di bagian dalam lingkaran medali. Dengan teknik ilusi optik, apabila diperhatikan, bagian tengahnya memiliki warna berbeda.
Adapun bagian belakang pita menunjukkan pola menenun tradisional Filipina.
Sebanyak 4.800 medali dipesan oleh Philsgoc untuk menyambut SEA Games 2019. Hal lain yang menarik, warna perunggu dibuat tidak sama seperti medali yang pernah ada. Cruz membuat medali perunggu dengan warna rose gold, merah muda keemasan.
”Ini akan menjadi pengalaman yang sangat menyenangkan. Bahkan, ketika atlet hanya meraih medali perunggu, dia masih menang. Ini medali yang bagus,” ujarnya, dikutip MSN Sports.
Cruz merasa beruntung dipercaya sebagai perancang medali. Menurut dia, ini menjadi salah satu pengalaman yang tak terlupakan. ”SEA Games bagi saya adalah sesuatu yang dapat membangun negara, mempersatukan kita dan, pada saat yang sama, ini menjadi sesuatu yang harus dirayakan. Karena itu, saya merasa bangga melakukannya,” katanya.