Proyek Galian Saluran Air di Cakung atas Usulan Warga
Proyek penggalian saluran air di Cakung, Jakarta Timur, jadi perbincangan hangat di media sosial. Sebagian warga mempermasalahkan proyek itu. Kenyataannya, proyek itu justru dikerjakan atas usulan warga setempat.
Oleh
Aguido Adri
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Penggalian galian saluran banjir di Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur, dikerjakan atas usulan warga. Proyek yang sempat menjadi polemik sebagian warga ini tetap diteruskan. Warga berharap proyek ini dapat mengurangi ancaman banjir di kawasan itu.
Khoiman, Ketua RW 009, Kelurahan Penggilingan, mendukung proyek itu. Sebelum pengerjaan proyek, warga setempat resah dengan genangan air musim hujan. Usulan tersebut pun masuk dalam program Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Timur.
”Kami sudah sosialisasi tiga kali dengan ketua RT dan warga, tetapi ada yang datang dan tidak. Kami, pengurus, juga memantau pengerjaan proyek ini agar lancar. Dari Suku Dinas SDA juga memantau,” tutur Khoiman.
Evelyn, warga RT 015 RW 009, kaget dengan pemberitaan atau keluhan yang muncul di media sosial. Sebagai warga yang terdampak langsung pengerjaan proyek galian saluran air, ia justru berterima kasih bahwa pemerintah setempat membuat saluran air baru.
”Kawasan ini (RT 015) sering banjir. Karena itu, kami warga meminta Pak RW menyampaikan permasalahan banjir ke kelurahan, lalu disampaikan ke dinas terkait. Sekarang dikerjakan, saya bersyukur karena harapannya tidak akan ada banjir lagi. Bagus dong pemerintah mendengarkan kami, kok ada yang protes, sih?” tutur Evelyn, Selasa (3/12/2019).
Meski lingkungan tampak kotor, Evelyn tak mempermasalahkannya dan menganggap hal itu wajar. ”Toh, nanti mereka akan bersihkan juga, sabar aja. Yang penting dikerjain. Jika sudah program pemerintah untuk pemeliharaan atau perbaikan infrastruktur, saya tidak keberatan dan harus jalan untuk kepentingan bersama,” lanjutnya.
Proyek galian di kawasan ini menjadi perbincangan hangat di media sosial. Awal dari perbincangan ini dipicu cuitan Twitter @el_kaezzar pada Minggu (1/12/2019) malam. Pengguna akun itu menyampaikan, galian saluran air Suku Dinas SDA Jakarta Timur mendapat perhatian dari warganet. Tweet yang menampilkan 17 utas tersebut di-retweet 2.695 dan disukai 2.327.
Satu dari 17 tweet itu menyebutkan, ”Proyek DKI Jakarta itu merusak rumah dan rendam tiang listrik. Tokonya di rumah orangtua di Cakung. Ini gara-gara proyek pelebaran got pasang buis atau ditch. Otomatis semua jembatan got di rumah-rumah harus dibobol. Lucunya ini gak akan dirapihin lagi. Warga yang harus beresin pakai biaya sendiri!”
Ketika Kompas mendatangi lokasi galian, beberapa pekerja sedang meletakkan buis beton di kali. Ada pula sejumlah pekerja yang mengangkut tumpukan tanah hasil galian ke dalam truk.
Sementara itu, Kepala Dinas SDA DKI Jakarta Juaini Yusuf mengatakan sudah memerintahkan Suku Dinas SDA untuk mengerjakan proyek galian saluran air. Ia pun membantah jika pengerjaan proyek di Penggilingan, Cakung, terbengkalai.
Pelaksana Proyek PT Ghodar Utama Kharisma Hadijah membantah bahwa pihaknya tidak menyelesaikan atau membiarkan proyek terbengkalai. Sesuai kesepakatan dengan Pemerintah Kota Jakarta Timur, pengerjaan proyek akan diselesaikan pada 13 Desember.
”Akan kami kejar dan selesaikan. Bahwa kami tidak mengerjakan proyek ini, sama sekali tidak benar. Pembersihan dan pemasangan beton kami lakukan, ada petugas juga yang sedang bekerja,” kata Hadijah.