Penampilan yang kuat dan rapi mengantar Rifda Irfanaluthfi meraih medali emas pada cabang senam nomor kuda-kuda lompat pada SEA Games 2019. Rifda masih mengincar satumedali emas lagi dari nomor senam lantai.
Oleh
DENTY PIAWAI NASTITIE dari Manila, Filipina
·3 menit baca
MANILA, KOMPAS - Pesenam putri Indonesia Rifda Irfanaluthfi (20)mempersembahkan medali emas nomor kuda-kuda lompat pada SEA Games 2019. Tampil dengan power yang bagus, percaya diri, dan melakukan gerakan rapi menjadi kunci kesuksesan Rifda.
Tampil di Rizal Memorial Coliseum, Filipina, Selasa (3/12/2019), Rifda menjadi juara setelah mengumpulkan nilai total 13.484. Dia mengungguli unggul pesenam Malaysia, Tan Ing Yueh (13.300) dan pesenam Vietnam Do Thi Van Anh (13.200) yang meraih perak dan perunggu.
Tim senam Indonesia juga meraih medali perunggu melalui Dwi Samsul Arifin pada nomor gelang-gelang putra. Dwi mengumpulkan nilai 13.733, dengan rincian 6.000 untuk kesulitan dan nilai 7.333 untuk eksekusi. Nilai totalnya sama dengan pesenam tuan rumah, Carlos Yulo. Namun, Carlos mendapat nilai 5.500 untuk kesulitan dan 8.233 untuk eksekusi. Berdasarkan peraturan Federasi Senam Dunia (FIG), jika dua pemain memiliki nilai total sama, pemenang adalah atlet dengan nilai eksekusi lebih tinggi. Karena itu, Dwi harus puas dengan perunggu. Adapun medali emas direbut Dang Nam (Vietnam) dengan total nilai 13.867.
Manajer tim senam Indonesia Dian Arifin mengatakan, sudah memprediksi kalau Rifda bisa memperoleh emas di nomor kuda-kuda lompat. ”Kami melihat Rifda punya power bagus. Kami menyarankan bermain bersih, rapi, dan percaya diri sehingga dia bisa dapat emas,” kata Dian.
Menurut Dian, Rifda belum puas karena ia mengincar emas dari nomor favoritnya, yaitu senam lantai. ”Senam lantai itu memang kesenangannya dia. Mudah-mudahan saja besok bisa tampil maksimal,” ujar Dian.
Pada Rabu ini, Rifda dijadwalkan tampil pada final senam lantai dan balok keseimbangan. Untuk memenuhi target itu, Rifda menolak memberi keterangan kepada media. ”Maaf ya, saya mau istirahat, besok masih mau main,” katanya.
Ini adalahmedali kedua Rifda setelah medali perak serba alat, sehari sebelumnya. Adapun pada SEA Games 2017 Malaysia, Rifda meraih emas untuk pertama kali pada nomor balok keseimbangan.
Rifda juga pernah menorehkan prestasi manis dengan meraih medali perak senam lantai pada Asian Games 2018.
Dian menuturkan, keberhasilan Rifda meraih emas di SEA Games 2017 dan 2019 menunjukkan Indonesia punya potensi pada cabang senam. Apalagi, untuk menembus persaingan di tingkat Asia Tenggara tidak mudah. “Rifda mempunyai pesaing seperti Farah Ann binti Abdul Hadi (Malaysia) yang sudah lolos ke Olimpiade Tokyo 2020. Persaingan di tingkat Asia Tenggara tidak mudah,” kata Dian.
Namun, menurut Dian, Indonesia patut bangga karena mempunyai bibit-bibit atlet muda. Potensi itulah yang harus dikembangkan agar negara ini bisa terus berprestasi di tingkat Asia bahkan dunia.
“Salah satu caranya misalnya dengan memberikan dukungan penuh untuk senam. Selama ini kami mendapat satu kali kesempatan uji coba ke luar negeri, itu tidak cukup. Dibutuhkan setidaknya empat kali kejuaraan supaya mental atlet dapat terbangun,” kata Dian.