Para perenang Indonesia mengawali perjuangan mereka di SEA Games 2019 dengan menempatkan delapan perenang pada enam nomor final di hari pertama.
Oleh
ADRIAN FAJRIANSYAH dari Subic, Manila
·3 menit baca
NEW CLARK CITY, RABU — Tim renang Indonesia tampil cukup meyakinkan pada hari pertama perlombaan renang SEA Games 2019 Filipina di Stadion Akuatik, New Clark City, Filipina, Rabu (4/12/2019), dengan meloloskan delapan perenang ke final enam nomor. Indonesia berpeluang merebut sekurangnya satu emas, yakni dari Gagarin Nathaniel Yus yang turun di nomor 100 meter gaya dada putra.
Namun, selain peluang emas dari Gagarin, diharapkan ada kejutan emas dari I Gede Siman Sudartawa atau Farrel Armandio Tangkas di nomor 100 m gaya punggung putra. Selain itu, perenang muda Azzahra Permatahani yang turun di nomor andalannya, 200 m gaya ganti putri, juga berpeluang membuat kejutan.
Dalam babak penyisihan yang berlangsung pada Rabu pukul 09.00-10.35, Indonesia menurunkan sembilan perenang untuk tampil di enam nomor. Namun, dari 10 perenang itu, hanya delapan perenang yang berhasil melaju ke babak final yang berlangsung petang ini pukul 18.00-19.45.
Perenang yang berhasil lolos ke final adalah Aflah Fadlan Prawira yang duduk di peringkat ketiga babak kualifikasi nomor 400 m gaya bebas putra dengan waktu 3 menit 57,44 detik. Disusul Adinda Larasati Dewi Kirana yang duduk di peringkat keenam kualifikasi nomor 200 m gaya kupu-kupu putri dengan waktu 2 menit 16,37 detik.
Gagarin lolos ke final nomor andalannya di peringkat keempat kualifikasi dengan waktu 1 menit 3,04 detik. Azzahra menempati urutan kedua kedua kualifikasi nomor 200 m gaya ganti putri dengan waktu 2 menit 18,55 detik, disusul Ressa Kania Dewi di peringkat keempat nomor yang sama dengan waktu 2 menit 19,61 detik.
Siman dan Farrel lolos di nomor 100 m gaya punggung, masing-masing dengan waktu 57,64 detik di posisi keempat dan 57,76 detik di posisi keenam kualifikasi. Terakhir, Ressa lolos ke final 1 meter gaya punggung putri dengan waktu 58,85 detik di posisi ke-8 kualifikasi. Yang tidak lolos ke final hanya Azzahra di nomor 200 m gaya kupu-kupu putri dan Muhammad Fahri di nomor 100 m gaya dada putra.
Belum maksimal
Gagarin mengatakan, catatan waktu babak kualifikasi itu bukan catatan waktu terbaiknya. Sebab, dia hanya berenang dengan 80 persen kemampuan. Dirinya menyimpan tenaga untuk babak final nanti. ”Saya juga tadi masih mencari feel terbaik berenang di sini. Nanti, saat final, saya akan mengeluarkan semua kemampuan terbaik,” ujarnya.
Wakil Ketua Umum PB PRSI Harlin Rajardjo menuturkan, pada hari pertama ini, Indonesia berpeluang merebut emas lewat Gagarin di nomor andalannya tersebut. Apalagi, Gagarin adalah juara bertahan. Dia merebut emas nomor tersebut dengan waktu 1 menit 1,76 detik pada SEA Games 2017 Malaysia. ”Gagarin diharapkan bisa mempertahankan emasnya itu di SEA Games ini,” katanya.
Selain Gagarin, emas juga diharapkan bisa disumbangkan oleh dua nomor lain. PB PRSI mengharapkan kejutan dari Siman dan Farrel di nomor 100 meter gaya punggung putra. ”Siman memang saat ini menempati peringkat ketiga di ASEAN dan nomor dua pada SEA Games 2017. Dengan persiapan tiga bulan di Amerika Serikat, semoga dia bisa memberikan kejutan. Apa pun bisa terjadi. Namun, nomor andalan Siman bukan 100 meter, melainkan 50 meter gaya punggung,” tutur pelatih Albert Sutanto.
Harlin melanjutkan, PB PRSI juga menaruh harapan ada kejutan dari perenang muda Azahra di nomor 200 meter gaya ganti putri. ”Ini salah satu nomor andalan Azzahra, semoga saja ada kejutan yang terjadi,” ujarnya.