Jelang Natal dan Tahun Baru, Harga Daging dan Telur Ayam Naik
Menjelang Natal dan Tahun Baru harga sejumlah bahan pokok mulai naik di Medan, Sumatera Utara. Daging ayam naik dari Rp 26.000 menjadi Rp 32.000 per kilogram dan telur naik dari Rp 1.100 menjadi Rp 1.400 per butir.
Oleh
NIKSON SINAGA
·3 menit baca
MEDAN, KOMPAS – Menjelang Natal dan Tahun Baru harga sejumlah bahan pokok mulai naik di Medan, Sumatera Utara. Daging ayam naik dari Rp 26.000 menjadi Rp 32.000 per kilogram dan telur naik dari Rp 1.100 menjadi Rp 1.400 per butir. Namun, harga beras, daging sapi, cabai merah, dan bawang relatif stabil. Sementara, cabai merah turun dari Rp 50.000 menjadi Rp 20.000 per kilogram.
“Kami meninjau harga kebutuhan pokok di Pusat Pasar Medan untuk memastikan harganya stabil menjelang hari raya Natal dan Tahun Baru. Jika harga terlalu tinggi, pemerintah akan melakukan operasi pasar,” kata Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi di Pusat Pasar Medan, Rabu (4/12/2019).
Hadir Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kementerian Perdagangan Veri Anggrijono, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumut Wiwiek Sisto Widayat, Kepala Perum Bulog Divisi Regional Sumut Basirun, dan Kepala Perwakilan Komisi Pengawas Persaingan Usaha Medan Ramli Simanjuntak.
M Siregar (45), pedagang daging ayam, mengatakan, kenaikan harga daging ayam sudah terjadi dalam seminggu belakangan ini. “Sebagai pedagang eceran, kami hanya menyesuaikan dengan kenaikan harga di tingkat distributor,” ujarnya.
Siregar mengatakan, kenaikan harga itu membuat konsumen mengurangi pembelian. Ia yang biasanya menjual 500 kilogram daging ayam per hari, kini hanya bisa menjual 300 kilogram. Ia berharap, pemerintah bisa menstabilkan harga daging ayam agar konsumsi masyarakat bisa tetap meningkat.
Sementara itu, harga daging sapi masih stabil di Rp 110.00 per kilogram. Menurut Agus (40), pedagang daging sapi, kenaikan harga biasanya terjadi tiga hari sebelum Natal menjadi Rp 120.000 per kilogram. Kenaikan harga daging sapi, menurut Agus, biasanya tidak teralu masalah karena tidak signifikan.
Masalahnya adalah pasokan yang minim. (Agus)
“Masalahnya adalah pasokan yang minim. Mendekati Natal dan Tahun Baru, permintaan daging sapi mencapai 300 kilogram per hari, naik dari hari biasa 100 kilogram. Namun, sering sekali pasokan tidak cukup,” kata Agus.
Sementara itu, beberapa komoditas bahan pokok masih stabil seperti beras kelas medium Rp 10.000 per kilogram, gula Rp 12.500 per kilogram, minyak goreng kemasan Rp 12.000 per liter, bawang merah Rp 30.000 per kilogram, dan bawang putih Rp 28.000 per kilogram.
Edy mengatakan, mereka akan memanggil perusahaan unggas yang nakal yang menyebabkan harga daging dan telur ayam menjadi mahal. “Kami minta agar harga bisa stabil kembali agar masyarakat tidak terbebani,” kata Edy.
Veri mengatakan, secara keseluruhan harga dan pasokan bahan pokok di Sumut masih termasuk stabil. Beberapa komoditas yang harganya naik akan dipantau secara khusus oleh Kemendag bersama pemerintah daerah.
Veri mengatakan, pasokan beras untuk Sumut masih aman untuk Natal dan Tahun Baru yakni 53.384 ton, minyak goreng 34.620 ton, gula pasir 7,5 ton, dan daging beku 53,8 ton. Veri meminta pemerintah provinsi dan kabupaten di seluruh daerah memantau harga dan pasokan bahan pokok menjelang Natal dan Tahun Baru.