Pintu bagi tim nasional Indonesia U-23 untuk menuju ke babak semifinal SEA Games 2019 kembali terbuka. Namun, mereka masih membutuhkan kemenangan besar saat bertemu Laos pada laga terakhir nanti.
Oleh
Herpin Dewanto Putro
·4 menit baca
BINAN, SELASA — Tim nasional sepak bola Indonesia U-23 berhasil menuntaskan misi mencetak banyak gol ketika mengalahkan Brunei Darussalam, 8-0, pada laga keempat Grup B SEA Games 2019 di Stadion Sepak Bola Binan, Selasa (3/12/2019). Kemenangan ini membuat peluang Indonesia lolos ke babak semifinal semakin terbuka.
Tim ”Garuda Muda” kini kembali naik ke peringkat kedua klasemen sementara dengan 9 poin karena unggul selisih gol atas Thailand, yaitu satu gol. Thailand yang juga mengantongi 9 poin harus turun ke peringkat ketiga meski berhasil mengalahkan Laos, 2-0, pada laga lainnya Selasa kemarin. Sementara Vietnam masih kokoh di puncak klasemen dengan 12 poin seusai mengalahkan Singapura, 1-0.
Sebenarnya masih banyak gol yang bisa terjadi dan ada beberapa kesempatan yang terbuang sia-sia.
Pada SEA Games ini, jika ada dua tim yang memiliki nilai sama, sistem penghitungan jumlah selisih gol digunakan untuk menentukan posisi di klasemen. Itulah yang membuat Indonesia harus menabung banyak gol saat menghadapi Brunei, kemarin. Kemenangan Thailand atas Laos yang terjadi sebelum Indonesia menghadapi Brunei memaksa Indonesia untuk menang minimal 7-0 atas Brunei untuk bisa menyamai jumlah selisih gol Thailand.
Ternyata tim Garuda Muda tampil jauh lebih garang dengan mencetak delapan gol tanpa balas melalui Osvaldo Haay (tiga gol), Egy Maulana Vikri (dua gol), Saddil Ramdani, Witan Sulaeman, dan Setyo Andy Nugroho. ”Sebenarnya masih banyak gol yang bisa terjadi dan ada beberapa kesempatan yang terbuang sia-sia. Namun, kemenangan ini sangat kami syukuri,” kata Pelatih Indonesia U-23, Indra Sjafri, seperti disampaikan PSSI seusai laga.
Kemenangan Indonesia ini menambah tekanan terhadap Vietnam dan Thailand yang akan berduel pada Kamis (5/12/2019). Pada saat yang sama, Indonesia akan menjalani laga terakhir melawan Laos. ”Grup ini akan lebih menarik. Vietnam dan Thailand sebaiknya jangan berpikir kalau mereka sudah aman. Kami juga harus tetap waspada,” ujar Indra.
Vietnam sebagai pemimpin klasemen sementara bahkan sudah merasakan ketegangan yang menyebabkan mereka kesulitan saat menghadapi Singapura kemarin. ”Saat turun minum, saya sampai meminta pemain untuk tenang,” ujar Pelatih Vietnam Park Hang-seo, dikutip VnExpress.
Keuntungan Indonesia
Berbagai kemungkinan yang menguntungkan Indonesia bisa terjadi pada laga terakhir nanti. Indonesia bakal melaju ke semifinal apabila berhasil mengalahkan Laos dan Vietnam mengalahkan Thailand. Vietnam akan menjuarai Grup B dengan 15 poin, sedangkan Indonesia menjadi runner-up dengan 12 poin.
Namun, Vietnam bisa saja finis di peringkat ketiga dan gagal melaju ke semifinal jika kalah dari Thailand dan jumlah selisih gol mereka dilampaui Indonesia dan Thailand. Sejauh ini Vietnam mencetak 15 gol dan kebobolan dua gol. Jumlah selisih gol Vietnam terpaut dua gol di atas Indonesia dan tiga gol di atas Thailand.
Kami harus bisa memulihkan kondisi fisik dengan cepat dan tetap harus berpikir positif.
Oleh karena itu, Indra mengatakan bahwa Indonesia harus menang minimal 2-0 atas Laos untuk mengimbangi produktivitas Vietnam dan menjaga jarak dari Thailand. Jika Indonesia dan Thailand memenangi laga terakhir, poin yang dimiliki Indonesia, Thailand, dan Vietnam bakal sama, yaitu 12 poin. Di sinilah penghitungan jumlah selisih gol akan diterapkan.
Indonesia juga akan tetap melaju ke semifinal apabila Vietnam dan Thailand bermain imbang sehingga masing-masing hanya mendapat satu poin. Skenario ini tetap berlaku meski Indonesia juga ditahan imbang Laos, asalkan jumlah selisih gol Indonesia masih unggul di atas Thailand. Bagaimanapun juga target menang besar atas Laos tetap menjadi prioritas.
Indra mengatakan, timnya tidak merasa tertekan menjelang laga terakhir nanti. ”Kami harus bisa memulihkan kondisi fisik dengan cepat dan tetap harus berpikir positif. Rasa khawatir itu yang membuat kita jadi bermasalah,” ujarnya.
Dilihat dari kekuatan tim, Indonesia lebih tangguh dibandingkan Laos. Dalam empat laga di Grup B, Laos baru menang satu kali atas Brunei. Namun, mereka pernah dibantai Vietnam, 1-6, dan bermain imbang 0-0 saat bertemu Singapura. Hal ini menambah kepercayaan diri tim Garuda Muda.
Kami harus bisa memulihkan kondisi fisik dengan cepat dan tetap harus berpikir positif. Rasa khawatir itu yang membuat kita jadi bermasalah.
Di Grup B, Brunei, Laos, dan Singapura sudah dipastikan tersingkir. Brunei memiliki catatan paling buruk karena belum pernah menang ataupun mencetak gol, tetapi sudah kebobolan sebanyak 24 gol dalam empat laga.