logo Kompas.id
UtamaBawaslu Didorong Awasi Auktor ...
Iklan

Bawaslu Didorong Awasi Auktor Intelektualis

Para pihak yang memengaruhi atau bahkan mengintimidasi aparatur sipil negara untuk tidak netral dalam pilkada serentak 2020 didorong untuk juga dihukum.

Oleh
Ingki Rinaldi
· 2 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/01JpX1fcBYmEfAB0P1lTJPcs46Q=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F12%2F243a592b-156e-424b-ae14-4be26cd8f2c6_jpg.jpg
Kompas/Wawan H Prabowo

Ketua KPU Arief Budiman menyerahkan laporan pelaksanaan Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden 2019 kepada Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka Jakarta, Senin (11/11/2019). Selain membahas pelaksanaan Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden 2019, pertemuan tersebut juga membicarakan persiapan menjelang pilkada serentak tahun 2020.

JAKARTA, KOMPAS — Para pihak yang memengaruhi atau bahkan mengintimidasi aparatur sipil negara untuk tidak netral dalam pilkada serentak 2020 didorong untuk juga dihukum. Hal ini karena relatif belum adanya praktik pengawasan yang menjangkau para auktor intelektualis tersebut.

Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri Bahtiar, Rabu (4/12/2019), di Jakarta, mengatakan,  selama ini yang dikejar relatif hanya aparatur sipil negara (ASN) dengan perilaku tidak netral. Padahal, lanjutnya, ASN bekerja berdasarkan komando atau perintah.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000