Siapa penguasa Kota Manchester, Inggris akan dibuktikan pada laga derbi, Manchester City melawan Manchester United di Stadion Etihad, Minggu (8/12/2019) dini hari nanti. City kini bukan lagi tetangga berisik buat MU.
Oleh
Prayogi Dwi Sulistyo
·4 menit baca
MANCHESTER, JUMAT — Siapa penguasa Kota Manchester, Inggris, akan dibuktikan pada laga derbi, Manchester City melawan Manchester United di Stadion Etihad, Minggu (8/12/2019) dini hari nanti. City tentu ingin meneguhkan dominasi mereka di Manchester selama beberapa tahun terakhir. Mereka bukan lagi tetangga yang berisik bagi MU.
Sementara MU, yang kini tengah berjuang di papan tengah Liga Inggris, sedang percaya diri seusai mempermalukan bekas manajer mereka, Jose Mourinho, yang baru tiga pekan dipercaya menukangi Tottenham Hotspur. MU menang 2-1 atas Spurs di Stadion Old Trafford, Kamis dini hari lalu.
Penyerang MU, Marcus Rashford, dan gelandang Scott McTominay tampil bagus dalam pertandingan melawan Spurs kemungkinan bakal diturunkan kembali oleh manajer Ole Gunnar Solskjaer.
MU juga masih memiliki penyerang Anthony Martial yang tidak dapat diturunkan saat bertanding melawan Spurs. Posisi Martial digantikan oleh penyerang muda Mason Greenwood. Jika Martial dapat diturunkan, lini serang MU akan semakin garang. Akan tetapi, Solskjaer belum dapat memastikan apakah penyerang asal Perancis tersebut dapat diturunkan saat menghadapi City.
Solskjaer tidak ingin hanya berpusat pada pemain tertentu saja. Ia ingin timnya bermain dalam satu tim. Karena itu, ia akan menyiapkan skenario pemain pengganti untuk mengantisipasi ketika mengalami kesulitan.
”Tentu saja Anda ingin memiliki sebelas pemain pertama dengan kekuatan terbesar dan terbaik. Saya pernah menurunkannya ketika bertemu Chelsea dan mungkin Wolverhampton Wanderers. Namun, ini adalah permainan tim dan pergantian pemain sangat penting,” ujar Solskjaer seperti dikutip dari website klub Manutd.com, Jumat (6/12/2019).
Lini tengah MU semakin kuat dengan penampilan gemilang McTominay dan Fred. Mereka menjadi opsi terbaik ketika Nemanja Matic dan Paul Pogba tidak dapat tampil maksimal.
Di lini pertahanan, Eric Bailly, Diogo Dalot, dan Timothy Fosu-Mensah masih dalam proses penyembuhan dan mulai mengikuti latihan. Sementara Marcos Rojo belum berlatih sejak cedera yang dialaminya pada bulan lalu.
Sekarang kami bersiap untuk derbi. Semoga para penggemar dapat membantu kami agar dapat bermain dengan bagus.
Meskipun lini pertahanan mereka belum dapat diisi oleh sejumlah pemain terbaik, kiper MU David De Gea yakin timnya dapat menahan serangan City yang diisi oleh para penyerang yang memiliki kemampuan di atas rata-rata. ”Ini pertandingan derbi melawan tim papan atas yang memiliki cara bermain yang jelas,” ujar kiper asal Spanyol tersebut.
Menurut De Gea, agar dapat keluar dari tekanan City, timnya harus bisa menahan para pemain lawan sebelum masuk ke lini pertahanan. Mereka tidak dapat membiarkan pemain City bebas memegang bola di kotak penalti karena City memiliki kemampuan penyelesaian akhir yang bagus.
Kemenangan atas City akan membuat MU semakin percaya diri menatap musim ini setelah mengalami hasil buruk di awal musim. Saat ini, MU berada di peringkat ke-6 dengan raihan 21 poin. Mereka hanya berjarak dua poin dengan Wolves yang menghuni peringkat ke-5.
Agresivitas City
Kepercayaan diri juga ditunjukkan City setelah pada pertandingan sebelumnya berhasil menghancurkan tuan rumah Burnley dengan skor 4-1. Kemenangan tersebut sangat berarti setelah dalam dua pertandingan sebelumnya di seluruh kompetisi gagal meraih poin penuh.
Lini serang mereka kembali menunjukkan agresivitas yang tinggi. Pada pertandingan tersebut, City berhasil melepaskan 17 tendangan dan 8 di antaranya tepat sasaran. City kembali menemukan cara untuk menyelesaikan peluang yang ada.
Dua gol yang dicetak Gabriel Jesus menunjukkan kualitas penyerang asal Brasil tersebut. Ia layak mengisi posisi yang ditinggalkan Sergio Aguero yang sedang cedera.
Lini pertahanan City juga lebih baik setelah ditinggalkan Aymeric Laporte karena cedera. Gelandang Fernandinho yang ditugasi Pep Guardiola untuk mengisi posisi Laporte mulai menjalankan peran barunya tersebut dengan baik.
Gelandang bertahan Rodri yang baru bergabung pada musim ini juga dapat beradaptasi dengan cepat. Ia berhasil menjadi orang pertama yang menghalau lawan sebelum memasuki lini pertahanan. Bahkan, ia juga bisa mencetak gol saat melawan Burnley.
”Itu (pertandingan melawan Burnley) adalah malam yang baik bagi kami. Itu adalah kemenangan yang dibutuhkan untuk tim,” ujar Rodri seperti dikutip dari website klub Mancity.com.
Kemenangan tersebut berhasil menumbuhkan kepercayaan diri pada timnya sehingga mereka belum mau menyerah untuk mempertahankan gelar juara Liga Inggris. City berada di peringkat ke-3 dan tertinggal 11 poin dari Liverpool yang berada di puncak klasemen.
Ia memperingatkan pada rivalnya bahwa City tidak akan menyerah sebelum peluang tersebut tertutup. Rodri berharap permainan timnya dapat terus berada di level tertinggi, seperti ketika bertemu dengan Burnley.
Penampilan apik Rodri pada pertandingan melawan Burnley mendapatkan pujian dari Guardiola. Menurut manajer asal Spanyol tersebut, Rodri memiliki fisik yang kuat dan cepat beradaptasi dengan taktik yang ia jalankan.
”Rodri luar biasa fisiknya. Pada saat yang tepat, dia membantu kami. Dia cepat menyesuaikan diri dan sempurna untuk bermain di liga ini. Saya pikir Manchester City telah membeli pemain yang luar biasa,” ujar Guardiola.
Ia juga memuji permainan timnya saat bertemu Burnley. Mereka berhasil menguasai permainan dengan memainkan bola pendek. City tercatat menguasai bola hingga 76 persen.
Mereka melakukan banyak operan dari kaki ke kaki sehingga membuat lawan kesulitan mengembangkan permainan. Hal serupa kemungkinan juga akan diterapkan Guardiola ketika bertemu MU. ”Sekarang kami bersiap untuk derbi. Semoga para penggemar dapat membantu kami agar dapat bermain dengan bagus,” ujarnya. (REUTERS)