logo Kompas.id
UtamaKita dan Korupsi
Iklan

Kita dan Korupsi

Pernahkah kita memberi uang tambahan saat mengurus dokumen kependudukan? Atau menghentikan kendaraan bermotor di zebra cross saat lampu merah? Tanpa disadari, korupsi sesungguhnya dekat dengan kehidupan kita sehari-hari

Oleh
Dedy Afrianto
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/8fs5ePL0bwwtpzgRF_ARGyBVnBM=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F12%2FNekat-Melanggar-Rambu-Lalu-Lintas_85518110_1575562189.jpg
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Pengendara sepeda motor melewati jalan layang Pesing di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat, yang terlarang bagi pengendara roda dua, Jumat (28/6/2019). Mereka nekat melakukan pelanggaran dengan alasan jalan layang tersebut lebih lancar dibandingkan dengan jalan di bawahnya.

Suatu hari pada tahun 1820, Raden Mas Mustahar, atau yang dikenal dengan Pangeran Diponegoro, sangat marah dengan Patih Yogya, Danurejo IV, lantaran menyalahgunakan wewenang dengan menyewakan tanah kerajaan kepada pengusaha perkebunan nila asal Inggris. Saking marahnya, Pangeran Diponegoro memukulkan selop yang ia gunakan ke wajah Patih Danurejo IV.

Suburnya lahan di Pulau Jawa kala itu memang menjadi daya tarik bagi pemodal asal Eropa. Kesempatan ini dimanfaatkan sebagian pejabat kerajaan. Bahkan, tanah yang sedianya diperuntukkan bagi rakyat malah disewakan demi memperkaya diri sendiri.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000