Babak semifinal SEA Games 2019 menjadi tantangan yang berat bagi tim nasional Indonesia U-23. Mereka akan menghadapi Myanmar yang sudah tampil dominan di Grup A.
Oleh
DENTY PIAWAI NASTITIE dari Imus, Filipina
·4 menit baca
IMUS, KOMPAS — Tim nasional sepak bola Indonesia U-23 melaju ke babak semifinal SEA Games 2019 seusai mengalahkan Laos, 4-0, pada laga terakhir Grup B, di Stadion Imus, Filipina, Kamis (5/12/2019). Mereka harus waspada karena Myanmar, calon lawan berikutnya, kini tampil menggila.
Myanmar merupakan tim pertama yang memastikan lolos ke babak semifinal sebagai juara Grup A. Tim berjuluk ”Malaikat Putih” itu tidak pernah kalah selama fase penyisihan grup. Mereka menahan imbang Malaysia, 1-1, dan menumbangkan tuan rumah Filipina, 2-1.
Selama fase grup tersebut, Myanmar memperlihatkan permainan kolektif bertempo cepat. Mereka memiliki gelandang yang paham bagaimana mengalirkan bola ke area pertahanan lawan. Begitu mendapat bola, lini tengah Myanmar bisa melakukan umpan terobosan dari tengah ataupun membagi bola ke sektor sayap.
Serangan sayap Myanmar juga mematikan karena umpan silang mereka sangat akurat. Kelebihan ini diimbangi keberanian penyerang Myanmar berduel di depan gawang. Ketika Myanmar mendapat tendangan pojok, lawan berada dalam bahaya. Apalagi, antisipasi serangan dari bola-bola mati masih menjadi pekerjaan rumah tim ”Garuda Muda”.
Selain itu, laga semifinal antara Indonesia dan Myanmar yang akan berlangsung di Stadion Rizal Memorial, Manila, Sabtu (7/12/2019) pukul 16.00 WIB, itu sudah menguntungkan Myanmar dari segi waktu istirahat. Myanmar menjalani laga terakhir di Grup A, Senin (2/12/2019). Artinya mereka sempat beristirahat selama empat hari, sedangkan Indonesia hanya punya jeda istirahat satu hari sebelum laga semifinal.
”Berarti Myanmar beruntung dan di Grup A mereka hanya bertanding empat kali. Namun, kenapa harus memikirkan tim lain? Pemulihan fisik menjadi prioritas yang harus kami pikirkan,” kata pelatih timnas Indonesia U-23, Indra Sjafri. Grup A dihuni lima tim, sedangkan Grup B dihuni enam tim.
Jika Myanmar sudah sempat beristirahat, stamina para pemain Indonesia baru saja terkuras untuk mengejar produktivitas gol pada dua laga terakhir melawan Brunei Darussalam dan Laos. Indra pun mengakui, penampilan timnya pada babak pertama melawan Laos kurang maksimal karena banyak pemain kelelahan.
Indonesia hanya mampu mencetak satu gol pada babak pertama melalui Saddil Ramdani. Tiga gol lainnya dibuat Osvaldo Haay (dua gol), dan Bagas Adi Nugroho pada babak kedua. Dengan kemenangan ini, Indonesia menempati posisi kedua dengan 12 poin.
Pada laga lainnya, Kamis, Vietnam dan Thailand bermain imbang 2-2 sehingga Vietnam mengumpulkan 13 poin dan menjadi juara Grup B. Thailand yang selama ini mendominasi perolehan emas cabang sepak bola di ajang SEA Games harus tersingkir. Sebagai juara Grup B, Vietnam akan bertemu runner-up Grup A Kamboja.
Sudah berubah
Myanmar merupakan kesebelasan yang kerap dihadapi Indonesia di berbagai kompetisi. Pada SEA Games 2017, Indonesia mengalahkan Myanmar, 3-1, untuk merebut medali perunggu. Namun, dari penampilan pada SEA Games kali ini, Myanmar sudah banyak berubah dan semakin menakutkan.
Tim asuhan Indra ini terakhir kali menghadapi Myanmar pada ajang Piala AFF U-22 2019, Februari. Laga itu berakhir imbang 1-1 dan Myanmar cukup merepotkan. Hasil laga itu sudah menjadi sinyal bahwa Myanmar menjadi tim yang patut diwaspadai.
Namun, Indra merasa sangat optimistis bisa menjalani laga semifinal ini dengan baik. Apalagi jika melihat hasil yang dicapai para pemainnya. ”Dari lima laga, kami hanya kalah satu kali. Tidak perlu saya menjelaskan detail perkembangan yang kami alami. Itu hanya untuk internal,” ujar Indra.
Tim Garuda Muda sudah menyiapkan diri dengan baik dan menjalani laga uji coba melawan tim kuat, seperti Iran, Arab Saudi, Jordania, dan China. Indra hanya perlu menjaga agar pemain tidak terlalu terbebani mengingat harapan Indonesia untuk mendapatkan emas SEA Games setelah 28 tahun sangat besar. Emas terakhir cabang sepak bola diraih tahun 1991.
Indra pun memasang target bertahap. Lolos dari fase grup adalah target pertama. Saat ini, Garuda Muda memasang target lolos ke final. Indra berharap, dengan demikian, para pemain dapat fokus menjalani laga demi laaga.
Pelatih Laos Sundramoorthy mengapresiasi pencapaian Indonesia selama penyisihan grup ini. ”Saya rasa Indonesia akan memberikan yang terbaik di semifinal dan menjadi tim favorit,” katanya. (DEN)