logo Kompas.id
UtamaPemegang HTI Kini Bisa Leluasa...
Iklan

Pemegang HTI Kini Bisa Leluasa Hasilkan Produk Nonkayu

Pemegang izin usaha pemanfaatan hasil hutan-hutan tanaman industri (HTI) kini dapat leluasa menghasilkan produk-produk nonkayu. Aturan baru ini tertuang dalam Peraturan Menteri LHK Nomor 62 Tahun 2019.

Oleh
ICHWAN SUSANTO
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/QJMjIejTC3jkB5ul3b1iuoVAD3k=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F12%2FDSCN9748.jpg
KOMPAS/ADI SUCIPTO K

Pihak PT Kebun Tebu Mas (KTM), Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Perkebunan, dan Peternakan Kabupaten Gresik, serta Perum Perhutani mengambil sampel untuk mengukur tingkat kemanisan dan rendeman tebu di areal agroforestri di Gresik, Jawa Timur, 9 Agustus 2018. Ada 28,9 hektar yang siap panen hasil kerja sama PT KTM dengan Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan Tuban.

JAKARTA, KOMPAS — Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan memberikan keleluasaan kepada pemegang izin usaha pemanfaatan hasil hutan-hutan tanaman industri atau HTI untuk menghasilkan produk-produk nonkayu. Berbagai jenis potensi agroforestri bisa memanfaatkan areal izin HTI tanpa batasan areal luas sehingga membuka ruang-ruang produk baru yang variatif.

Regulasi baru dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Permen LHK) Nomor 62 Tahun 2019 tentang Pembangunan Hutan Tanaman Industri tersebut diundangkan pada 29 Oktober 2019. Langkah strategis ini pun diharapkan bisa menjadi jalan keluar untuk mengatasi konflik sosial yang terjadi pada konsesi HTI.

Editor:
yovitaarika
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000