logo Kompas.id
UtamaPeternak Babi di Sumut Masih...
Iklan

Peternak Babi di Sumut Masih Kebingungan

Hingga kini belum ada pengumuman atas apa yang sebenarnya terjadi pada ribuan ternak babi yang mati di 16 kabupaten di Sumut. Desakan pengumuman atas keberadaan wabah demam babi Afrika pun dilontarkan.

Oleh
Nikson Sinaga
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/lj5-kUZ90lk5wxAUBuvKeUJB9No=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F12%2FIMG_20191206_120004_1575638959.jpg
KOMPAS/NIKSON SINAGA

Rumah Makan Tesalonika tampak sepi saat jam makan siang di Jalan Letjen Jamin Ginting, Medan, Sumatera Utara, Jumat (6/12/2019). Penyakit demam babi Afrika dan hog cholera yang menyerang penternakan babi membuat konsumsi babi menurun drastis.

MEDAN, KOMPAS— Kematian ternak babi di 16 kabupaten di Sumatera Utara yang belum terhentikan membingungkan peternak. Hingga kini, diperkirakan sudah 23.000 ekor babi mati dan terus bertambah.

Para peternak kebingungan dengan kejadian yang belum pernah mereka alami itu. ”Kami tidak tahu harus bagaimana,” kata Andri Siahaan (33), peternak babi di Desa Helvetia, Kabupaten Deli Serdang, Sabtu (7/12/2019).

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000