PT KCI Tambah Dua Rute Perjalanan Menuju Bekasi pada Malam Hari
Kebutuhan perjalanan dengan kereta rel listrik semakin tinggi. Pengelola KRL menambah rute perjalanan dari Jakarta ke Bekasi pada sore hingga malam hari.
Oleh
Aditya Diveranta/Stefanus Ato
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — PT Kereta Commuter Indonesia atau KCI menambah dua perjalanan kereta untuk rute menuju Bekasi yang beroperasi mulai Selasa (10/12/2019). Dua perjalanan kereta tambahan itu disediakan untuk memenuhi kebutuhan warga pada sore hingga malam hari.
Dua rute yang dimaksud adalah relasi Manggarai-Bekasi dengan nomor KA KLB D1/10416 yang berangkat pukul 18.15 serta Manggarai-Tambun dengan nomor KA KLB D1/10412 yang berangkat pukul 19.45. Vice President Corporate Communications PT KCI Erni Sylviane Purba menyebutkan, kedua rute ini masih merupakan rencana lanjutan dari penambahan rute yang dilakukan 5 Desember lalu.
”Sebelumnya, PT KCI menambah KRL 1331 dan KRL 1327 relasi Bekasi-Jakarta Kota untuk rute pagi hari. Kali ini, kami menambah dua rute lagi untuk mengisi waktu sibuk saat malam hari,” ujarnya saat dihubungi di Jakarta, Selasa siang.
Sylviane menjelaskan, penambahan jadwal rute malam didasarkan pemetaan waktu sibuk kereta, yakni pukul 17.00 hingga pukul 20.00. Ia mengakui, kepadatan penumpang pada jam tersebut belum sepenuhnya terakomodasi.
Jumlah penumpang tujuan Bekasi diakui sejumlah warga kerap membeludak menjelang malam. Kepadatan menuju Bekasi membuat Sofyan (26), pekerja kantoran yang ditemui di Stasiun Gondangdia, kadang mengakali keadaan dengan pulang lebih malam.
”Mau pulang tepat pukul 18.00 dari kantor juga percuma. Saat mengantre kereta, jam segitu penumpang masih berdesakan luar biasa. Mendingan sekalian ambil jadwal kereta lebih malam,” ungkapnya.
Direktur Utama PT KCI Wiwik Widayanti, dalam siaran pers November lalu, mengatakan, bertambahnya perjalanan kereta merupakan bagian dari target yang kini ditentukan sebanyak 1.057 perjalanan dalam sehari. PT KCI telah menambah 11 perjalanan dari 960 perjalanan kereta yang sudah ada sehingga hari ini jumlah tersebut mencapai 971 perjalanan.
Sylviane menambahkan, target 1.057 frekuensi perjalanan akan dikejar hingga dua tahun ke depan. Hal ini memungkinkan karena adanya Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) yang diperbarui tahun 2019.
”PT KCI berusaha memperkecil frekuensi jeda waktu tunggu (headway) untuk semua tujuan, terutama tujuan Bekasi. Tantangannya saat ini memperkecil keterlambatan karena rute Bekasi-Jakarta adalah rute jarak jauh dan masuk Stasiun Manggarai harus bergantian dengan rute kereta lain. Kami upayakan agar perjalanan KRL tetap bisa maksimal,” kata perempuan yang akrab disapa Anne Purba itu.
Gapeka 2019 telah diatur dalam Keputusan Menteri Perhubungan No KP.1781 Tahun 2019 tentang Penetapan Grafik Perjalanan Kereta Api Tahun 2019. Penambahan perjalanan KRL dilaksanakan secara bertahap dengan menambah sekitar 15 perjalanan hingga tiga bulan mendatang.
Rincian untuk penambahan perjalanan pada triwulan pertama per 1 Desember 2019 adalah KRL lintas Bogor Line menjadi sebanyak 405 perjalanan. Jumlah itu terdiri dari 227 perjalanan lintas Center Line (Bogor/Depok-Jakarta Kota pergi-pulang) dengan headway pada jam puncak selama lima menit serta 178 perjalanan loop line (Bogor/Depok-Jatinegara) dengan headway lima menit pada jam puncak.
Sebanyak 174 perjalanan dijadwalkan untuk lintas Bekasi Line (Cikarang/Bekasi-Jakarta Kota) dengan headway 11 menit pada jam puncak. Untuk lintas Serpong Line (Rangkasbitung/Parung Panjang/Maja/Serpong-Tanah Abang) akan ada 178 perjalanan dengan waktu antara pada jam puncak selama 10 menit. Adapun rute lintas Tangerang Line (Tangerang-Duri) menjadi 98 perjalanan dengan headway pada jam puncak selama 15 menit.
Perjalanan untuk lintas Tanjung Priok Line (Tanjung Priok-Jakarta Kota) menjadi 56 perjalanan dengan waktu antara pada jam puncak selama 30 menit. Sebanyak 47 perjalanan bakal berlaku bagi KRL pengumpan (Kampung Bandan-Jakarta Kota) dengan headway pada jam puncak 38 menit.