logo Kompas.id
UtamaDunia Orang Sabu
Iklan

Dunia Orang Sabu

Interaksi antarbudaya menjadi dasar pembentukan budaya Sabu di Nusa Tenggara Timur. Ini berlokasi di antara Pulau Sumba dan Pulau Timor, yaitu di Pulau Sabu dan Pulau Raijua.

Oleh
Imam Muhtarom
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/IlgeiaXuYgfttm093tfcShAS8yg=/1024x1024/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F12%2F20191213H18_BUKU_OK_web_85738279_1576245830.jpg

Budaya Sabu ini mencakup beberapa sub-budaya, yaitu Hawu Mehara, Sabu Liae, Sabu Barat (Seba), Dimu, dan Raijua. Interaksi orang Sabu meluas bersama kedatangan orang Majapahit, Portugis, Belanda, dan Jepang. Terakhir, interaksi terjadi ketika wilayah Sabu menjadi bagian negara Republik Indonesia.

Interaksi paling intensif terjadi pada masa Belanda. Di Sabu, Belanda mengambil kuda dan budak pilihan. Kuda dipasok untuk pasukan Belanda di Jawa, sedangkan budak Sabu yang cekatan dipasok ke Sumatera atau Jawa. Keberadaan Belanda di Sabu sangat lama. Diawali penaklukan militer pada 1676 (hlm 166) hingga 1942 pada saat kedatangan tentara Jepang.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000