logo Kompas.id
UtamaMagnet Baru Bernama "Omnibus...
Iklan

Magnet Baru Bernama "Omnibus Law"

Omnibus law seperti menjadi magnet baru. Isu itu menghiasi diskursus politik. Kemunculannya seperti mengulangi retorika ”revolusi mental” yang juga dimunculkan Presiden Jokowi menjelang kampanye Pemilihan Presiden 2014.

Oleh
Budiman Tanuredjo
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/S_R1h_eltzvkaQ--FWPZVmhWv0E=/1024x1550/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F03%2F20190118iam-bdm_1547801486.jpg
KOMPAS/ILHAM KHOIRI

Budiman Tanuredjo, Wakil Pemimpin Umum Kompas

Omnibus law seperti menjadi magnet baru. Isu itu menghiasi diskursus politik kontemporer. Diluncurkan pertama kali oleh Presiden Joko Widodo saat dilantik sebagai Presiden periode 2019-2024, bahasan soal omnibus law bertebaran di mesin pencari Google. Khusus di Pusat Informasi Kompas (PIK), sepanjang September-11 Desember 2019, ada 51 artikel membahas omnibus law.

Kemunculan omnibus law seperti mengulangi retorika ”revolusi mental” yang juga dimunculkan Presiden Jokowi menjelang kampanye Pemilihan Presiden 2014. Sepanjang 2014-2019 tercatat 704 artikel membahas revolusi mental di Pusat Informasi Kompas. Tahun 2014 sebanyak 263 artikel membahas revolusi mental, pada 2015 turun menjadi 212 artikel, turun lagi menjadi 111 artikel pada 2016, kembali melorot menjadi 57 artikel di tahun 2017. Pada 2018 tercatat 37 artikel dan pada 2019 tinggal 24 artikel. Setelah itu lenyaplah isu revolusi mental.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000