logo Kompas.id
UtamaIntoleransi: Anomali DIY
Iklan

Intoleransi: Anomali DIY

Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) masuk daftar 10 daerah dengan jumlah kasus pelanggaran tertinggi atas kebebasan beragama/berkeyakinan, padahal selama ini DIY dikenal sebagai daerah yang plural dan toleran.

Oleh
Indra Tranggono
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/xNcUpfoXJtA4nEGieu-0UFhDGMA=/1024x1459/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F06%2Fkompas_tark_1974254_29_0.jpeg
Kompas

Indra Tranggono

Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dicatat Setara Institute  masuk di dalam daftar 10 daerah dengan jumlah kasus pelanggaran tertinggi atas kebebasan beragama/berkeyakinan. Menurut Kompas.com (Minggu, 24/11/2019), selain DIY, yang masuk daftar tersebut di antaranya Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah dan Aceh.

Mungkin banyak orang tercengang mengetahui DIY masuk daftar tersebut. Pasalnya, selama ini Yogyakarta dikenal kawasan/kota budaya yang sudah teruji dalam sejarah. Bahkan, saking tolerannya Yogyakarta selalu terbuka dan merengkuh seluruh anak-anak negeri yang datang untuk belajar atau bekerja serta bermukim. Ini berlangsung tanpa diskriminasi dalam hal suku, budaya, agama, dan keyakinan. Karena budaya toleransinya sangat tinggi, Yogyakarta jadi sangat kondusif  bagi interaksi dan aktualisasi warga negara Indonesia yang bermukim di situ.

Editor:
yohaneskrisnawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000