Sebagai dua provinsi penghasil pemain nasional polo air terbanyak, tim putra Jawa Barat dan DKI Jakarta secara teratur melakukan regenerasi untuk menjaga prestasi polo air nasional.
Oleh
Prayogi Dwi Sulistyo
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — DKI Jakarta dan Jawa Barat adalah dua provinsi penyumbang pemain terbanyak ke tim nasional yang meraih medali emas SEA Games 2019 di Filipina. Kini, keduanya mulai melakukan regenerasi agar kejayaan polo air Indonesia berlanjut.
Pada Kejuaraan Akuatik Indonesia Terbuka (IOAC) 2019 di Stadion Akuatik Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (15/12/2019), tim polo air putra Jabar hanya memainkan empat pemain senior. Sembilan pemain lainnya adalah pemain yunior usia di bawah 20 tahun.
Bahkan, melawan Kalimantan Timur, Jabar menurunkan semua pemain yunior pada babak pertama. Meskipun demikian, tim Jabar tetap menguasai permainan. Kiper cadangan Darmawan Mukti Wibowo beberapa kali berhasil melakukan penyelamatan dan bek M Fadhil Putra membuat penyerang Kaltim tak berkutik.
Penyerang Kaltim, Caleb Nandito, sempat frustrasi karena sulit menembus kedisiplinan pemain Jabar dalam bertahan. Pada kuarter pertama, Jabar unggul 5-3. Kesulitan mencetak gol, Caleb berusaha melakukan beberapa lemparan jarak jauh. Cara tersebut cukup ampuh sehingga ia mampu mencetak dua gol dari posisi tersebut pada kuarter kedua.
Akan tetapi, serangan bertubi-tubi Jabar membuat pertahanan Kaltim kebingungan. Mereka selalu terlambat dalam transisi menyerang ke bertahan, sehingga Jabar mampu unggul 18-6 pada kuarter ketiga. Pada kuarter keempat, Jabar memperlambat tempo permainan, tetapi mereka tetap mengakhiri pertandingan dengan kemenangan setelah unggul 20-9.
Asisten pelatih tim polo air putra Jawa Barat Otep Baskara mengatakan, timnya sengaja menurunkan pemain muda sejak kuarter pertama karena ingin meratakan kemampuan atlet yunior dan senior. ”Kami sengaja memberikan kesempatan atlet yunior untuk melihat kemampuan mereka. Kami gunakan perlombaan ini sebagai persiapan PON 2020 dan 2024,” ujar Otep.
Ia mengatakan, Jabar telah membina atlet muda kelompok umur 12, 15, 18, dan 20 tahun. Para atlet muda itu diperoleh dari turnamen internal antarklub polo air se-Jawa Barat. Melalui program pembinaan secara berjenjang tersebut, maka Jabar tidak tergantung pada atlet senior.
Salah satu atlet muda, yaitu Revanza Rizky Rahman (16), kini telah menjadi andalan Jawa Barat. Hampir sama dengan sebagian besar atlet polo air pada umumnya, Revanza mengawali kariernya sebagai perenang. Namun, ia merasa jenuh sehingga beralih ke polo air karena mengikuti jejak kakaknya.
Ia mengakui, polo air adalah olahraga yang cukup menantang dan tidak membosankan. Revanza bertekad terpilih menjadi anggota tim polo air putra Jabar yang berlaga di PON 2020 dan 2024.
Pertama kali
Seperti Jabar, tim putra DKI Jakarta juga terdiri atas mayoritas pemain yunior. Bahkan, beberapa di antara mereka baru pertama kali tampil di ajang tingkat nasional. Namun, mereka tidak kesulitan menaklukkan Jawa Timur, 17-6.
Pelatih tim polo air putra DKI Jakarta Benny Respati mengatakan, proses regenerasi tim polo air di DKI Jakarta sudah tepat. Mereka melakukan pertandingan internal tingkat yunior untuk menjaring pemain muda berbakat.
Selain itu, mereka melakukan seleksi terbuka untuk kategori U-15 yang menjadi bagian dari program Pembinaan Prestasi Olahraga Berkelanjutan. Atlet muda berbakat mendapatkan pembinaan di Pelatda. Adapun proses regenerasi secara luas diserahkan pada klub dan daerah masing-masing.
Menurut asisten pelatih timnas pada SEA Games 2019 tersebut, program pembinaan atlet muda yang terus dilakukan DKI Jakarta membuat mereka tidak pernah kekurangan atlet berbakat. Alhasil, bersama dengan Jawa Barat, DKI Jakarta selalu memasok atlet polo air terbanyak untuk tim nasional.
”Kita mau DKI Jakarta bisa terus memasok atlet polo air untuk tim nasional. Namun, daerah lain juga dapat menyumbangkan atlet terbaiknya untuk timnas. Karena itu, semua daerah harus melakukan pembinaan pada atlet dengan benar,” ujar Benny.
Salah satu atlet muda polo air putra DKI Jakarta Gyasi Parikesit (18) mengaku siap berlatih dengan rajin berlatih agar dapat masuk tim DKI Jakarta yang berlaga di PON 2020. Selain itu, ia juga ingin dapat masuk tim nasional yang berlaga di kejuaraan internasional.
Hingga hari kedua, tim polo air putra Jawa Barat memimpin klasemen sementara setelah memenangi tiga pertandingan dengan raihan 9 poin. DKI Jakarta berada di peringkat ketiga dengan poin 6 setelah menang dalam dua pertandingan. DKI Jakarta kalah 6 gol dari Jambi yang berada di peringkat kedua dengan poin sama. Adapun DKI Jakarta dan Jambi baru bertanding dua kali.