Kebakaran Hutan Belum Teratasi, Gelombang Panas Menerpa Australia
Biro Meteorologi (BOM) Australia memprediksi, gelombang panas juga akan melanda Negara Bagian New South Wales (NSW), pekan ini. Sepertiga luas NSW diprediksi akan terbakar habis sampai awal tahun 2020.
Oleh
Harry Bhaskara, dari Brisbane, Australia
·3 menit baca
REUTERS/JOHN MAIR/FILE PHOTO
Asap kebakaran hutan dan lahan menghalangi pemandangan matahari di atas Gedung Opera Sydney, di Sydney, Australia, 3 Desember 2019.
BRISBANE, KOMPAS — Ketika ribuan anggota pemadam kebakaran masih berjuang untuk menjinakkan api yang berkobar di hutan-hutan seluas lebih dari sejuta hektar sejak September lalu, gelombang panas kini datang menyergap wilayah Australia.
Brisbane menyamai rekor Desember 1981 ketika pada Senin (16/12/2019) suhu di pusat kota tercatat 41,2 derajat celsius. Rekor ini diperkirakan akan pecah di kota-kota lain, pekan ini, jika suhu di Adelaide, Australia Selatan, mencapai 44 derajat celsius pada Jumat mendatang; Melbourne, Victoria, mencatat 41 derajat celsius pada hari yang sama; dan Daerah Khusus Ibu Kota (ACT) Canberra mencapai 43 derajat celsius pada Sabtu.
Suhu udara di Adelaide, Selasa (17/12/2019), sudah melampaui 40 derajat celsius, sedangkan suhu kota kecil Ceduna—sekitar 800 kilometer sebelah barat Adelaide—mencapai 46,5 derajat celsius. Beberapa wilayah di Negara Bagian Australia Selatan ini diprediksi akan mencapai 45 derajat celsius selama lima hari berturut-turut dan 47 derajat celsius selama tiga hari berturut-turut minggu ini.
Pada Senin kemarin, sekitar 2.000 anggota pasukan pemadam kebakaran mencoba menjinakkan 108 titik api yang berkobar di Negara Bagian New South Wales (NSW). Harian The Guardian melaporkan, kebakaran di negara bagian itu telah melumat setidaknya 20 bangunan di Gunung Gospers, sekitar 300 kilometer utara Sydney.
PHOTO BY SAEED KHAN / AFP
Seorang petugas pemadam kebakaran berupaya menahan agar kobaran api kebakaran hutan tidak menjalar ke area permukiman di area mangrove, Central Coast, 90-110 kilometer utara Sydney, Australia, 9 Desember 2019.
Biro Meteorologi (BOM) memprediksi, gelombang panas juga akan melanda negara bagian dengan ibu kota Sydney itu, pekan ini. Sepertiga luas NSW diprediksi akan terbakar habis sampai awal 2020.
Saat ini tercatat 6 orang tewas serta 724 rumah, 49 fasilitas umum, dan 1.582 bangunan luar rumah musnah di Negara Bagian New South Wales. Wilayah negara bagian ini memiliki luas mencapai 800.000 kilometer persegi atau hampir 2,5 kali luas Papua.
Saat ini tercatat 6 orang tewas serta 724 rumah, 49 fasilitas umum, dan 1.582 bangunan luar rumah musnah di Negara Bagian New South Wales.
Harian The Financial Review melaporkan, Selasa (17/12/2019), rumah komandan pasukan kebakaran di Wynne’s Rocks, Mount Wilson, turut terbakar ketika api berkobar di kawasan indah Blue Mountain, sekitar 120 kilometer barat Sydney.
Australia Barat mengumumkan keadaan darurat kebakaran untuk wilayah di sebelah utara Perth. Kebakaran di wilayah itu sudah melumat 1.300 hektar hutan dalam seminggu ini dan mengancam wilayah suburban Woodridge, Sea Trees, dan Breakwater Estates.
PHOTO BY SAEED KHAN / AFP
Asap dan bara dari pengendalian kobaran api yang dilakukan untuk mencegah agar api tidak menjalar ke area permukiman, terlihat dekat dengan rumah-rumah di area Spencer, Central Coast, 90-110 kilometer utara Sydney, Australia, 9 Desember 2019.
Pada Senin kemarin, penduduk pedalaman Gunung Maria di Negara Bagian Queensland, sekitar 450 kilometer di utara Brisbane, diminta meninggalkan rumah ketika api kebakaran hutan makin mendekat.
Negara bagian lain, termasuk Northern Territory dan Australia Barat, juga diprediksi akan mengalami gelombang panas. Tahun 2019, dari Januari sampai November, Australia mencatat rekor kedua terpanas dan terkering. BOM memperkirakan rekor suhu terpanas rata-rata di Australia yaitu 40,3 celsius pada Januari 2013 akan pecah.
”Paling tidak satu derajat di atas itu pada Rabu dan Kamis (19/12/2019),” tutur Blair Trewin dari BOM, seperti dikutip Australian Broadcasting Corporation.
