Keselamatan pemudik Natal dan Tahun Baru yang menggunakan moda laut di perairan Maluku menjadi prioritas. Di tempat lain, penumpang bus di Terminal Tirtonadi, Solo, Jawa Tengah, diperkirakan meningkat 30-40 persen.
Oleh
Fransiskus Pati Herin / Erwin Edhi Prasetya
·2 menit baca
AMBON, KOMPAS - Pemudik yang menggunakan moda kapal laut di perairan Maluku saat Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 diperkirakan 60.000 orang. Keselamatan penumpang menjadi prioritas, apalagi cuaca buruk berpotensi terjadi selama masa itu. Wakil Gubernur Maluku Barnabas N Orno, meminta semua pihak sungguh-sungguh memperhatikan keselamatan pelayaran. Keselamatan itu ditentukan oleh kelaikan kapal, cuaca, dan faktor manusia.
Ia juga mengingatkan petugas di pelabuhan agar bersikap ramah saat melayani pemudik. Sistem penjualan tiket secara elektronik juga perlu terus disosialisasikan kepada pemudik. Sistem itu mempermudah pemudik dan menutup ruang penyelewengan.
”Berantas percaloan dan penelantaran penumpang,” kata Barnabas, Senin (16/12/2019), di Ambon. Pada musim mudik kali ini, 10 kapal Pelni dan tujuh kapal perintis disiapkan untuk mengangkut dan menurunkan pemudik di Pelabuhan Yos Sudarso, Ambon.
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Ambon Yefri Meidison mengatakan, pihaknya tidak berkompromi dengan hal-hal yang berpotensi mengancam keselamatan berlayar. Jika ada peringatan gelombang tinggi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, misalnya, kapal tidak akan diizinkan berlayar.
Berantas percaloan dan penelantaran penumpang.
”Sebagai pemegang otoritas pelabuhan, ada kewenangan diskresi demi kepentingan publik dengan tetap memperhatikan keselamatan,” ujarnya. Ia mengatakan, sistem transportasi laut terus dibenahi termasuk pelayanan di pelabuhan.
Di Pelabuhan Yos Sudarso, kini diberlakukan tiket dengan sistem dalam jaringan (daring). Pembeli tiket daring cukup menunjukkan kode booking atau barcode untuk mencetak tiket di pelabuhan. ”Prosesnya tidak lebih dari 10 detik. Lebih mudah,” katanya seraya menjamin tidak ada calo di pelabuhan.
Kepala PT Pelni Cabang Ambon Rudi Penturi mengatakan, jumlah pemudik yang menggunakan kapal laut di Maluku pada masa Natal dan Tahun Baru sebelumnya 56.773 penumpang. Tahun ini diperkirakan meningkat jadi 60.000 penumpang. Jika penumpang melonjak, untuk kapal Pelni akan diberi dispensasi atau penambahan kuota khusus. Sementara kapal perintis tidak ada dispensasi.
Kemarin, 474 penumpang menggunakan layanan mudik gratis dari Ambon ke sejumlah wilayah di Kabupaten Kepulauan Tanimbar. Mudik gratis gelombang pertama yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi Maluku itu diangkut menggunakan KM Sabuk Nusantara 72. Ditargetkan ada 3.000 orang yang dilayani dalam angkutan mudik gratis itu.
Di Solo
Penumpang bus di Terminal Tirtonadi, Solo, Jawa Tengah, diperkirakan meningkat 30-40 persen pada masa Natal dan Tahun Baru. Jika pada hari biasa jumlah penumpang di terminal itu 10.000-12.000 orang per hari, pada masa Natal dan Tahun Baru diperkirakan 13.000-15.000 orang.
Koordinator Terminal Tirtonadi Solo Joko Sutriyanto mengatakan, untuk memastikan keselamatan perjalanan, sopir wajib menjalani tes kesehatan.