Pertamina Dex Langka di SPBU Jabodetabek, Pertamina Bantah Terkait B30
Dalam kurun waktu sepekan terakhir, terjadi kelangkaan pasokan Pertamina Dex di wilayah Jabodetabek. Pengguna kendaraan roda empat mengeluhkan sulitnya memperoleh Pertamina Dex sehingga harus berganti solar jenis lain.
Oleh
NIKOLAUS HARBOWO / WISNU WARDHANA
·5 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Dalam kurun waktu sepekan terakhir, terjadi kelangkaan pasokan Pertamina Dex di wilayah Jabodetabek. Pengguna kendaraan roda empat mengeluhkan sulitnya memperoleh bahan bakar itu sehingga harus berganti bahan bakar jenis lain untuk sementara waktu.
Pada Selasa (17/12/2019) siang, masih terjadi kelangkaan Pertamina Dex di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Jakarta. Di SPBU Palmerah, Jakarta Barat, misalnya, stok Pertamina Dex telah habis sejak Senin (16/12/2019).
Pengawas SPBU, Rendy, mengatakan, kelangkaan terjadi dalam sepekan terakhir. Pihaknya belum dapat memastikan kapan pasokan akan tersedia lagi karena masih menunggu pengiriman bahan bakar dari Pertamina.
”Pasokan sedang di jalan, diantar ke sini. Kebetulan kemarin habis,” ujar Rendy.
Menurut Rendy, Pertamina Dex lebih disukai pengguna kendaraan roda empat. Mereka enggan berganti jenis bahan bakar karena Pertamina Dex meningkatkan performa kendaraan dan menjaga mesin kendaraan.
Hal serupa juga terjadi di SPBU Prapanca, Jakarta Selatan. Sejak pagi, banyak mobil mengantre untuk mengisi Pertamina Dex. Petugas SPBU menjelaskan bahwa pasokan sedang dalam pengiriman. Akan tetapi, mereka tidak bisa memastikan pukul berapa pasokan tiba.
Kelangkaan stok Pertamina Dex telah terjadi sejak tiga pekan terakhir. Setiap ada pengisian, akan langsung ludes di hari yang sama. Akibatnya, pengguna harus menunggu adanya pengiriman lagi keesokan harinya.
Sementara di SPBU Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, Pertamina Dex telah tersedia. Jarot, petugas SPBU, mengatakan, pasokan sudah diantar Pertamina siang tadi.
”(Pertamina Dex) sudah seminggu tidak ada. Namun, tadi siang (Pertamina Dex) baru diantar,” kata Jarot.
Keluhan
Kelangkaan Pertamina Dex juga menjadi perbincangan warganet. Mereka melalui akun media sosial menyampaikan keluh kesah dan bertanya di SPBU mana bisa memperoleh bahan bakar itu.
Akun Twitter @imanlagi, misalnya, dia mencuit, ”Udah 2 minggu ngga dapat-dapat Pertamina Dex nih. SPBU yg gue samperin abis semua. Dengan berat hati ngisi Shell deh.”
Kelangkaan produk Dex Series terjadi karena permintaan produk tersebut mengalami kenaikan seiring dengan kesadaran masyarakat dalam menggunakan bahan bakar berkualitas untuk kendaraan bermesin diesel.
Akun lain @noerzam92 mencuit, ”HALLO @pertamina, sejak Kamis sy sulit mencari bbm Pertamina Dex di wilayah Bogor dlm perjalanan menuju Pangandaran, turun ke arah Garut sampai Bandung, semua SPBU di sepanjang jalan kosong semua jenis bbm itu. Ada apa denganmu? Hrsnya disesuaikan antara supply n demand.”
Hal serupa juga dicuitkan @venasw1, ”Gw lagi mau perjalanan jauh. Bensin tinggal segitu ya gw tau sih masih bisa cukup (mungkin) kalau macet kan serem jg. Tapi gw udh ke 6 pertamina dan keenamnya pertamina dex selalu kosong :( gmn ini, wajar ga si gw panik?”
Lonjakan permintaan
Dikonfirmasi secara terpisah, Unit Manager Communication Relations & CSR Pertamina Marketing Operation Region (MOR) III Dewi Sri Utami mengakui bahwa kelangkaan Pertamina Dex terjadi di wilayah Jabodetabek dan beberapa terminal bahan bakar minyak (fuel terminal) di wilayah Jawa Barat dan Jawa Tengah pada beberapa pekan terakhir.
Kelangkaan produk Dex Series terjadi karena permintaan produk tersebut mengalami kenaikan seiring dengan kesadaran masyarakat dalam menggunakan bahan bakar berkualitas untuk kendaraan bermesin diesel.
Untuk wilayah MOR III yang meliputi Banten, Jawa Barat, dan DKI Jakarta, konsumsi Pertamina Dex pada Oktober mengalami kenaikan yang signifikan dibandingkan bulan yang sama tahun 2018. Kenaikan hampir 4 persen dari konsumsi normal.
Pengguna BBM jenis Pertamina Dex adalah kendaraan bermesin diesel kelas Premium, seperti Fortuner, Pajero, dan Nissan.
”Yang jelas semakin ke sini, tren kenaikan terasa. Mungkin tingkat kesadaran masyarakat menggunakan BBM sesuai dengan spesifikasi kendaraannya,” ujar Dewi.
Oleh karena itu, per Senin kemarin pukul 00.00, Terminal Integrasi (Integrated Terminal/IT) Jakarta PT Pertamina menyalurkan lebih dari 1.200 kiloliter bahan bakar minyak jenis Dexlite dan 1.000 kiloliter Pertamina Dex ke sekitar 470 SPBU di wilayah Jabodetabek dan beberapa Fuel Terminal di wilayah Jawa Barat dan Jawa Tengah. Pasokan diprioritaskan di jalur tol, jalur wisata, dan titik strategis lain.
”Pasokan tersebut diantar secara bertahap sejak pukul 00.00 malam tadi. Jika ada (SPBU) yang langka dan kosong, informasikan kepada kami agar segera bisa kami tindak lanjuti dan sekaligus dicek sampai mana pasokannya,” ucap Dewi.
Pada beberapa SPBU, kata Dewi, pengiriman Dexlite dan Pertamax Dex telah tiba, terutama di SPBU yang berada di sekitar area istirahat (rest area) jalur Tol Jakarta-Cikampek, seperti SPBU KM 57A, SPBU KM 72A, dan SPBU KM 102 A.
Sementara pada ruas Tol Cikampek-Jakarta, BBM Dexlite dan Pertamax Dex dapat diperoleh di SPBU KM 42B, SPBU KM 62B, SPBU KM 88B , SPBU KM 97B, dan SPBU KM 101 B.
Sementara di sekitar Jakarta, Dexlite dan Pertamina Dex dapat diperoleh, di antaranya, SPBU Company Owned Company Operated (COCO) yang memiliki kode 31, seperti SPBU COCO di wilayah Jalan Lenteng Agung, Jalan Cililitan, Jalan Pramuka, Jalan HR Rasuna Said, dan Jalan Sultan Iskandar Muda.
Kemudian, SPBU Dealer Owned Dealer Operated (DODO) dengan kode 34 di wilayah Jalan TB Simatupang, Jalan Jagakarsa, Pondok Kopi, dan lainnya.
Tak terkait B30
Sebelumnya, Pertamina menandatangani perjanjian kerja sama pengadaan Fati Acid Methyl Ester (FAME) dengan 18 Badan Usaha Bahan Bakar Nabati (BUBBN) yang ditunjuk pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral di Jakarta, Senin kemarin. Kerja sama pengadaan FAME ini merupakan bagian dari implementasi penyediaan biosolar dengan kandungan FAME 30 persen (B30).