Dua anggota TNI Angkatan Darat gugur dalam kontak senjata dengan kelompok kriminal bersenjata di pedalaman Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, Selasa (17/12/2019).
Oleh
FABIO COSTA
·2 menit baca
TIMIKA, KOMPAS — Dua anggota TNI Angkatan Darat gugur dalam kontak senjata dengan kelompok kriminal bersenjata di pedalaman Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, Selasa (17/12/2019). Hingga Rabu (18/12/2019), proses evakuasi kedua korban masih berlangsung.
Identitas kedua korban adalah Letnan Satu (Inf) Erizal Zuhri Sidabutar dan Sersan Dua Rizky. Berdasarkan rilis dari Kodam XVII/Cenderawasih, kedua korban bersama rekan-rekannya terlibat kontak senjata di hutan sekitar pukul 15.30 WIT.
Kepala Bidang Penerangan Umum Puspen TNI Kolonel (Sus) Taibur Rahman, dalam rilis yang diterima Kompas, mengatakan, dua prajurit TNI gugur saat melaksanakan tugas sebagai Satuan Tugas Penegakan Hukum (Satgas Gakkum) TNI dan Polri untuk menjamin keamanan warga Papua.
Ia menuturkan, sebelumnya, Satgas Gakkum beberapa kali mendapatkan informasi bahwa warga Sugapa, ibu kota Kabupaten Intan Jaya, yang sedang mempersiapkan perayaan Natal, mendapatkan gangguan keamanan dari kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Gangguan itu berupa intimidasi, kekerasan fisik, perampokan, pemerkosaan, serta perampasan dan penjarahan harta benda. Dari laporan tersebut, lanjut Taibur, Satgas Gakkum menuju ke lokasi yang diduga tempat persembunyian KKB tersebut hingga akhirnya terjadi kontak senjata.
Ia menambahkan, Satgas Gakkum TNI-Polri terus melakukan pengejaran untuk menangkap anggota KKB pascakontak senjata yang diduga melarikan diri ke dalam hutan. Hal ini untuk memastikan terjaminnya keamanan masyarakat menjelang perayaan Natal.
Ulah KKB di Intan Jaya sebelumnya juga terjadi pada 25 Oktober lalu. Saat itu, KKB di bawah pimpinan Lekagak Telenggen membacok tiga pengemudi ojek sepeda motor hingga tewas di Kampung Pugisida.
Kepala Polda Papua Inspektur Jenderal Paulus Waterpauw mengatakan, situasi keamanan Intan Jaya telah kondusif pada hari ini. Paulus menyatakan, Polri telah menyiapkan markas kepolisian resor di Intan Jaya. Ia pun telah melantik Ajun Komisaris Besar Juli Donggala sebagai Kepala Polres Intan Jaya pada Rabu ini.
John Abugau, tokoh pengurus gereja di Sugapa, saat dihubungi, mengatakan, terjadi kontak senjata di sejumlah lokasi di Intan Jaya dari pukul 07.00 hingga 14.00 WIT. ”Saat ini kontak senjata telah berakhir. Kontak senjata terjadi jauh dari permukiman warga. Dari laporan di lapangan, warga yang bermukim di sekitar lokasi penembakan telah mengungsi ke pusat kota Intan Jaya,” katanya.